Tehnik Menggambar Dan Penjelasannya – Menggambar merupakan sebuah hobi yang sangat menyenangkan. Kita dapat menuangkan imaginasi yang ada di pikiran melalui lukisan. Tetapi, kita harus mengetahui tehnik menggambar lukisan yang benar agar menghasilkan gambar yang bermakna dan bernilai tinggi.
Dengan menguasai tehnik menggambar, kita dapat menggambar segala varisai obyek gambar yang diinginkan. Seperti tehnik menggambar ilustrasi, tehnik dusel, tehnik plakat, menggambar ragam hias, atau pun menggambar model bentuk. Dengan memahami tehniknya, proses menggambar lukisan akan lebih mudah. Apalagi jika disertai bakat dalam menggambar, pasti dapat menjelmakan sebuah lukisan menjadi semakin tampak nyata.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar tehnik menggambar yang perlu diketahui sebelum memulai menggoreskan pena pada media gambar. Apa saja tehniknya, simak penjelasan berikut ini.
8 Tehnik Menggambar Lukisan Dan Penjelasannya
1. Tehnik Arsir
Tehnik arsir merupakan tehnik menggambar yang lebih menekankan pada kekuatan garis. Garis yang dimaksud pada tehnik arsir ini yaitu garis sejajar atau menyilang yang disusun berulang-ulang. Garis arsir tersebut dapat menghasilkan kesan gelap terang pencahayaan, efek gradias dan juga kesan tiga dimensi. untuk menghasilkan kesan gelap terang dan dimensi benda, tehnik yang dipakai yaitu kerapatan jarak garis dan banyak sedikitnya garsi yang diarsir. Sedangkan untuk memunculkan efek gradiasi, kita dapat memainkan tebal tipis gasir yang diarsir.
2. Tehnik Dussel (Menggosok)
Tehnik dussel merupakan tehnik menggambar dengan cara menggosok-gosokan garis gambar untuk menghasilkan efek bayangan, gelap terang, dan tebal tipis yang diinginkan. Tehnik menggosok ini biasanya lukisan yang menggunakan pensil lunak. Sedangkan untuk menggosoknya, kita bisa menggunakan kapas, kain, atau pun jari tangan secara langsung.
3. Tehnik Plakat
Tehnik plakat adalah tehnik melukis dengan cara menggoreskan warna secara tebal dan menggunakan macam-macam cat yang diseduh kental. Cat yang biasa digunakan pada tehnik ini yaitu jenis cat air dan cat minyak. Penebalan penyapuan cat tersebut akan menghasilkan gambar yang samar, tetapi tampak menarik dan bernilai tinggi. Sehingga, tehnik plakat ini biasa digunakan oleh para pelukis profesional.
4. Tehnik Aquarel (Sapuan Basah)
Tehnik aquarel adalah tehnik melukis dengan media yang dibasahkan. Berbeda dengan tehnik plakat yang sedikit kering dan kental, tehnik aquarel ini menggunakan cat yang sangat cair. Biasanya dipraktekan pada media seperti kain atau bidang lain yang tahan air. Namun, media kertas juga dapat menggunakan tehnik ini dengan catatan kertasnya tebal. Tujuan dari membasahkan media pada tehnik ini yaitu untuk menghasilkan warna yang transparan dan mendetail. Selain itu, warna warna yang dihasilkan juga tampak menyebar dan lebih terang.
5. Tehnik Siluet (Blok)
Tehnik siluet adalah tehnik menggambar dengan cara menutup (mengeblok) obyek gambar tertentu dengan satu warna untuk menghasilkan ketajaman dan kesan tiga dimensi. Tehnik siluet ini terbagi menjadi dua, yaitu tehnik siluet positif dan negatif. Tehnik siluet positif yaitu memberi warna / mengeblok obyek utama pada lukisan. Sedangkan tehnik siluet negatif yaitu memberi warna pada gambar diluar obyek utama.
5. Tehnik Pointilis (Titik-Titik)
Tehnik pointilis merupakan tehnik menggamabar dengan menyusun titik-titik kecil yang berbeda pola dan warna hingga memebentuk obyek gambar yang diinginkan. Tehnik ini memang cukup menarik, namun perlu penguasaan yang mendalam untuk menerapkannya. Tehnik ini biasanya menggunakan tekanan ujung kuas atau alat bantu lainnya untuk membuat titik pola yang diinginkan hingga membentuk tekstur lukisan.
6. Tehnik Spray
Tehnik sparay merupakan tehnik menggambar dengan cara menyemprotkan cat pada media lukisan. Tehnik ini dapat menghasilkan sebuah lukisan yang lebih tampak dengan ketajaman warna-warna visual. Tehnik ini banyak digunakan pada media permanen seperti kayu dan dinding.
7. Tehnik Sketsa
Tehnik sketsa merupakan awal atau dasar melukis dengan cara menggoreskan pena secara halus ketika memulai menggambar. Sketsa ini merupakan rancangan gambar atau penataan obyek yang kemudian diteruskan atau diselesaikan dengan tehnik yang lain, seperti tehnik arsir, dussel, siluet atau tehnik-tehnik yang lain.
8. Tehnik Persepektif
Tehnik persepektif adalah tehnik yang menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda. Sudut padang tersebut merupakan batas padang cara mata melihat atau sering disebut dengan titik hilang. Tehnik perspektif ini biasanya dimulai dengan sketsa garis-garis yang berpusat pada titik hilang. Titik hilang tersebut bisa berjumlah satu, dua, atau tiga sesuai kebutuhan lukisan. Dengan menggunakan tehnik ini, maka akan mengasilkan gambar tiga dimensi secara nyata.
Demikianlah pembahasan mengenai tehnik menggambar lukisan dan penjelasanya. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat.
Artikel Terkait :