Home » Jenis-Jenis Garam Dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Garam Dan Manfaatnya

jenis+jenis+garam
Jenis-Jenis Garam

Jenis-Jenis Garam Dan Manfaatnya – Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang ada dihampir setiap masakan. Salah satu manfaat garam adalah memberi rasa pada masakan. Tak hanya itu, karena garam memiliki beberapa jenis dari segi kegunaannya masing-masing. Berikut akan dibahas tentang apa saja jenis-jenis garam dan manfaatnya.

Secara umum, garam dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan proses pembuatannya, yaitu garam alami dan garam buatan. Garam alami merupakan garam yang terbentuk dari unsur-unsur mineral melalui prosese perubahan alam, contohnya adalah garam himalaya.

Sedangkan garam buatan merupakan garam yang proses melalui tahap-tahap pengolahan oleh manusia. Jenis garam ini biasanya diperoleh dari hasil penguapan air laut yang kemudian diolah hingga menjadi garam yang siap dikonsumsi. Contohnya seperti garam air laut dan garam celtic.

Dari beberapa jenis garam yang ada, ternyata kandungan natrium dan klorin pada garam sangat penting bagi tubuh. Misalnya bermanfaat untuk membantu sisitem saraf, menjaga kesimbangan hidrasi, dan melawan infeksi. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan jenis-jenis garam dan manfaatnya berikut ini.

Jenis-Jenis Garam Dan Manfaatnya

Terdapat beberapa jenis garam yang dibedakan berdasakan bentuk dan teksturnya. Setiap jenis garam memiliki manfaatnya yang berbeda-beda. Berikut merupakan jenis-jenis garam dan manfaatnya.

1. Garam Meja

Garam meja adalah jenis garam yang sering di jumpai di dapur untuk memasak. Garam ini merupakan garam buatan yang telah melewati tahap-tahap pengolahan hingga memiliki bentuk tekstur yang sangat halus dan berwarna putih. Garam ini memilki banyak kandungan yodium yang sangat penting oleh tubuh.

Dengan mengkonsumsi garam meja, maka asupan yodium di dalam tubuh menjadi seimbang. Yodium itu sendiri merupakan jenis mineral yang berfungsi untuk mencegah berbagai jenis penyakit, seperti keterlambatan mental, hipotiroidisme, serta berbagai jenis masalahan kesehatan lainnya.

Garam meja memiliki kandungan natrium klorida murni hingga 97% dan bisa lebih. Proses pembuatan garam meja biasanya ditambahkan dengan agen anti- caking yang berfungsi untuk menghindari penggumpalan. Sehingga tekstur yang dimiliki oleh garam meja ini berupa butiran-butiran halus yang tidak saling melekat.

Baca Lainnya :  Jenis-Jenis Tanah Beserta Karakteristik Dan Sifatnya

2. Garam Laut

Garam laut adalah jenis garam yang terbuat melalui metode menguapkan air laut. Garam laut ini memiliki kandungan natrium klorida yang banyak, tetapi hanya mengandung sedikit mineral. Pada umumnya, kandungan mineral yang dimiliki oleh garam laut ini yaitu kalium, zinc, dan zat besi.

Kekurangan dari garam laut ini yaitu terbuat dari air laut murni, sehingga kandungan mineralnya dapat bercampur dengan pencemaran laut. Hal tersebut juga sangat memungkinkan garam ini bercampur dengan kotoran-kotoran yang menyebabkan kandungan mineralnya berkurang.

3. Garam Himalaya

Garam himalaya adalah jenis garam yang memiliki warna corak merah muda. Warna tersebut berasal dari banyaknya kandungan zat besi yang ada di dalamnya. Berbeda dengan garam meja, garam himalaya ini mengandung mineral natrium yang lebih rendah. Namun, kandungan mineral yang ada pada garam himalaya ini sangat banyak hingga mencapai 84 jenis mineral, diantanranya yaitu kalsium, kalium, zat besi, kalium, magnesium, dan lain sebagainya.

Deengan memiliki berbagi macam kandungan mineral di dalamnya, maka manfaat garam himalaya ini telah dipercaya mampu mencegah terjadinya kram otot, melindungi kesehatan gula darah, serta menjaga kesehatan asam-basa yang ada di dalam sel.

4. Garam Kosher

Garam kosher merupakan garam yang memiliki tekstur kasar dengan butiran-butiran kristal yang lebih besar. Meskipun begitu, garam ini memiliki rasa yang tidak jauh berbeda dengan garam meja, serta mudah larut dan menyebar pada makanan.

Berbeda dengan garam meja, garam kosher ini tidak memiliki agen anti-caking, sehingga akan mudah menggumpal. Selain itu, garam kosher ini tidak memiliki kandungan yodium. Jadi, sebelum mengkonsumsi garam yang ada di pasaran, pilihlah jenis garam yang tepat.

Baca Lainnya :  Letak Alun Alun Cilacap Di Daerah Mana?

5. Garam Celtic

Garam celtic merupakan jenis garam yang memiliki warna abu-abu. Ciri khas warna tersebut menjadikan garam ini sering disebut dengan garam abu-abu. Garam celtic ini memiliki beberapa mineral, namun hanya sedikit memiliki natrium. Selain itu, garam ini juga memiliki sedikit air yang menjadikannya agak lembab.

Meskipun begitu, garam celtic ini memiliki kemiripan dengan garam himalaya, yaitu memiliki sifat basa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya kram otot. Selain itu, garam ini juga sangat cocok dipakai untuk memasak daging dan ikan.

6. Kala Namak

Kala namak merupakan garam yang berasal dari daerah pegunungan. Garam ini berwarna hitam kerah-merahan, sehingga sering disebut juga dengan nama black salt. Jenis garam ini banyak dijumpai di India dan Asia bagian selatan, dan sering digunakan untuk memasak masakan berempah, seperti kari dan chutney.

Warna hitam yang ada pada garam namak ini merupakan akibat dari tingginya kadar sulfur yang ada dalamnya. Meskipun begitu, kandungan sulfur tersebut ternyata mampu memberikan aroma khas yang kuat pada masakan yang dibubuhi oleh garam namak.

7. Crystalline Sea Salt

Jenis garam yang terakhir yaitu garam crystalline sea salt. Garam ini memiliki tekstur yang berbeda-beda, ada yang halus dan ada juga yang kasar. Garam ini berasal dari daerah Portugal dan California dan sering digunakan untuk menaburi salad dan fillet ikan salmon.

Demikanlah pembahasan mengenai jenis-jenis garam dan manfaatnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top