Cara Membaca Jam, Menit, Detik untuk Anak SD – Secara umum, jam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jam analog dan jam digital. Jam analog adalah jam yang menggunakan jarum sebagai penunjuk waktu, sedangkan jam digital menggunakan bilangan angka. Untuk membaca jam digital lebih mudah dibandingkan membaca jam analog. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan memberikan informasi tentang cara membaca jam, menit, dan detik, khusunya untuk anak SD yang masih dalam tahap belajar membaca jam.
Pada jam analog, terdapat tiga buah jarum yang digunakan sebagai penunjuk waktu, yaitu jarum pendek, jarum panjang, dan jarum halus. Jarum pendek pada jam sebagai penunjuk jam, jarum panjang digunakan sebagai penunjuk menit, dan jarum halus sebagai penunjuk detik. Namun, untuk membaca jam biasanya cukup menyebutkan bilangan jam dan menit saja tanpa harus menyebutkan bilangan detik.
Jarum pada jam analog bergerak dengan alur yang sama, yaitu berputar ke arah kanan dari angka 12. Ketiga jarum tersebut melaju dengan kecepatan yang berbeda-beda pada sebuah titik pusat. Nah, bagi yang masih belajar membaca jam, silahkan baca artikel ini sampai selesai untuk mempelajarinya.
Cara Membaca Jam, Setengah Jam, dan Seperempat Jam
Sebelum memulai membaca jam, perlu diketahui bahwa pada jam analog terdapat deretan angka 1 sampai 12 yang mengelilingi sebuah titik pusat. Masing-masing jarum yang menghampiri angka tersebut memiliki pembacaan yang berbeda. Ada pun perbandingan putaran antara jarum pendek, jarum panjang, dan jarum halus yaitu sebagai berikut :
- Jarum pendek berputar satu lingkaran penuh setiap 12 jam
- Jarum panjang berputar satu lingkaran penuh setiap 1 jam
- Jarum halus berputar satu lingkaran penuh setiap 1 menit
Dari pernyataan tersebut, setiap perpindahan jarum pendek dari bilangan angka ke bilangan angka lainnya, maka jarum panjang akan berputar satu lingkaran penuh. Sementara itu, setiap perpindahan langkah jarum panjang, maka jarum halus akan berputar satu lingkaran penuh.
Pergerakan jarum panjang dari bilangan angka ke bilangan angka lainnya memiliki nilai 5 menit. Misalanya jika jarum panjang bergerak dari angka 1 ke angka 2 (maka dibaca 5 menit), jika bergerak dari angka 1 ke angka 3 (maka dibaca 10 menit), dan begitu seterusnya. Sehingga, jika jarum pendek bergerak satu langkah, maka artinya jarum panjang berputar satu putaran penuh atau selama 60 menit.
Pergerakan jarum pendek dari angka ke angka lainnya sangat lambat, sehingga terkadang tidak terlihat jelas oleh mata. Oleh karena itu, dibutuhkan jarum panjang untuk membaca kelebihan atau kekurangan pada saat membaca jam. Perhatikan gambar di bawah ini.
Membaca Jam Tepat
Pada gambar jam A menunjukan gambar jam 6 tepat, dimana jarum pendek berada tepat pada angka 6 dan jarum panjang tepat berada pada angka 12. Ketepatan sebuah jam selalu ditandai oleh jarum pendek tepat pada angka yang ditunjuk dan jarum panjang berada tepat pada angka 12.
Sedangkan pada gambar B menunjukan jam 6 lewat 10 menit. dimana jarum pendek berada pada angka 6 (geser sedikit) dan jarum panjang berada di angka sepuluh. (Ingat : pergerakan jarum panjang dari angka ke angka lainnya memiliki satuan 5 menit, jadi karena bergerak 2 angka dari 12, maka menjadi 10 menit).
Membaca Setengah Jam Dan Seperempat Jam
Selain itu, ada juga cara membaca jam pada menit-menit khusus, yaitu seperempat dan ia setengah. Pembacaan jam dikatakan seperempat apa bila lebih atau kurang 15 menit. Misalnya jam 2 lebih 15 menit, maka biasanya sering diucapkan jam 2 seperempat. Atau jam 2 lebih 45 menit, maka sering dinyatakan jam 3 kurang seperempat.
Sementara itu, untuk jam yang lewat 30 menit, maka akan dibaca setengah jam berikutnya. Sebagai contoh jam 6 lebih 30 menit, maka cara membacanya adalah jam setengah 7 (bukan jam setengah 6, ya).
Demikianlah pembahasan mengenai cara membaca jam, menit, detik untuk anak SD. Kesimpulannya adalah jarum pendek sebagai penunjuk jam, jarum panjang sebagai penunjuk menit, dan jarum halus sebagai putaran detik. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :