Cara Menghitung Bunga Efektif – Dalam melakukan pinjam meminjam uang dibank, biasanya akan terdapat sejumlah bunga yang harus dipenuhi. Misalnya jenis bunga yang sering digunakan yaitu bunga flat dan bunga efektif. Kali ini akan memberikan informasi mengenai cara menghitung bunga efektif pinjaman di bank.
Bunga efektif banyak digunakan karena lebih fair dalam perhitungannya. Bunga hanya dihitung dari sisa pinjaman yang belum dikembalikan. Dengan kata lain, jika telah melakukan cicilan pembayaran beberapa kali, maka bunga hanya dihitung dari sisa pinjaman yang belum dicicil.
Kelebihan Dan Kekurangan Bunga Efektif
Bunga efektif memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihannya adalah besaran bunga lebih rendah dari pada bunga flat, jumlah bunga setiap bulannya berkurang, perhitungannya lebih fair karena bunga dihitung dari saldo pinjaman yang belum di bayar.
Sedangkan kekurangannya yaitu menyulitkan pihak peminjam dalam membayar angsuran tiap bulannya karena besarnya bunga yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah, umumnya pihak bank lebih banyak menggunakan perhitungan bunga anuitas dengan menetapkan total angsuran per bulan sama dengan angsuran bunga yang mengacu pada saldo pinjaman pokok tersisa.
Dalam perhitungan bunga efektif, besaran bunga dihitung berdasarkan jumlah saldo pinjaman akhir yang belum dibayar. Sehingga besar angsuran bunga tiap bulannya berbeda-beda. Perhitungan bunga efektif biasanya digunakan untuk pinjaman jangka panjang, misalnya KPR, kredit usaha, dan lain sebagainya.
Cara Menghitung Bunga Efektif
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa cicilan pokok dalam bunga efektif adalah tetap, sedangkan bunga per bulannya dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.
Cicilan pokok per bulan = P : t |
Bunga bulan ke n = P – [P – ((n – 1) x Cicilan pokok)] x i / 12 |
Keterangan:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
Contoh Menghitung Bunga Efektif
Paman meminjam uang di bank sebesar Rp 150.000.000 dengan bunga kredit efektif 15% per tahun. Pihak bank memberikan kredit dengan jangka waktu 30 bulan. Berapakah angsuran yang harus dibayar Paman?
Diketahui:
P = Rp 150.000.000
i = 15%
t = 60 bulan
Jawaban:
Cicilan pokok per bulan = P : t
Cicilan pokok per bulan = Rp 150.000.000 : 30 = Rp 5.000.000
Bunga bulan ke n = [P – ((n – 1) x Cicilan pokok)] x i / 12
Bunga bulan ke 1 = [Rp 150.000.000 – ((1 – 1) x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 1 = [Rp 150.000.000 – (0 x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 1 = Rp 150.000.000 x 15% / 12
Bunga bulan ke 1 = Rp 1.875.000
Cicilan bulan ke 1 = Rp 5.000.000 + Rp 1.875.000 = Rp 6.875.000
Bunga bulan ke 2 = [Rp 150.000.000 – ((2 – 1) x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 2 = [Rp 150.000.000 – (1 x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 2 = (Rp 150.000.000 – Rp 5.000.000) x 15% / 12
Bunga bulan ke 2 = Rp 145.000.000 x 15% / 12
Bunga bulan ke 2 = Rp 1.812.500
Cicilan bulan ke 2 = Rp 5.000.000 + Rp 1.812.500 = Rp 6.812.500
Bunga bulan ke 3 = [Rp 150.000.000 – ((3 – 1) x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 3 = [Rp 150.000.000 – (2 x Rp 5.000.000)] x 15% / 12
Bunga bulan ke 3 = (Rp 150.000.000 – Rp 10.000.000) x 15% / 12
Bunga bulan ke 3 = Rp 140.000.000 x 15% / 12
Bunga bulan ke 3 = Rp 1.750.000
Cicilan bulan ke 3 = Rp 5.000.000 + Rp 1.750.000 = Rp 6.750.000
Dan seterusnya …
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung bunga efektif pada pinjaman bank. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :