Cara Membuat Diagram Garis Dan Contoh Soal – Untuk menyajikan suatu data, dapat dilakukan dengan tampilan sebuah diagram. Diagram memiliki beberapa bentuk, diantaranya yaitu diagram batang, diagram lingkaran dan diagram garis.
Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai diagram garis. Seperti apakah bentuk diagram garis dan bagaimana cara membuatnya? Apakah langkah-langkah membuat diagram garis sama dengan dengan diagram batang? Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Pengertian Diagram Garis
Diagram garis adalah sebuah diagram penyajian data dalam bentuk garis-garis yang terdiri atas titik-titik koordinat yang dihubungkan oleh alur garis. Alur garis pada diagram garis merupakan pertemuan antara titik-titik koordinat x dan y. Dimana titik koordinat x merupakan penunjuk secara horisontal, sedangkan titik koordinat y merupakan penunjuk secara vertikal.
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan suatu data yang diperoleh secara teratur dari waktu ke waktu dalam interval waktu tertentu. Fungsi utama diagram garis adalah untuk mengetahui perkembangan atau pertumbuhan dari suatu hal yang berkelanjutan.
Misalnya, pertumbuhan berat badan bayi dari bulan ke bulan, perkembangan nilai siswa, dan perkembangan perolehan hasil panen dari tahun ke tahun. Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah membuat diagram garis.
Langkah-Langkah Cara Membuat Diagram Garis
Pembuatan diagram garis hampir sama dengan diagram batang, karena menggunakan sumbu tegak (vertikal) dan sumbu mendatar (horizontal) yang saling berpotongan tegak lurus. Pada umumnya, sumbu mendatar digunakan untuk menunjukan periode waktu, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai/hasil dari pengamatan.
Pasangan masing-masing nilai antara sumbu tegak dan sumbu mendatar digambarkan dengan sebuah titik seperti titik yang digunakan pada diagram cartesius. Kemudian titik-titik tersebut dihubungkan satu persatu melalui garis lurus, sehingga akan membentuk sebuah grafik yang mudah dibaca.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan cara membuat diagram garis yang benar. Dan langkah-langkah membuat diagram garis dari sebuah tabel atau kumpulan data yang telah tersaji adalah sebagai berikut:
- Membuat garis sumbu tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal)
- Menuliskan periode waktu pada sumbu mendatar, sedangkan pada sumbu tegak untuk menunjukan nilai/hasil dari sebuah pengamatan
- Menentukan titik koordianat sesuai periode waktu dan nilainya (sesuai data yang tersaji)
- Menghubungkan tiap-tiap titik koordinat dengan garis lurus
- Memberi nama atau judul diagram garis berdasarkan data yang disajikan
Contoh Soal Diagram Garis
Berikut ini merupakan tabel nilai rata-rata ujian nasional matematika kelas 6 SD dalam kurun waktu 5 tahun terakhir:
Sajikanlah data tersebut menggunakan diagram garis!
Penyelesaian:
- Langkah pertama adalah membuat garis sumbu tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal)
- Kemudian menuliskan periode waktu pada sumbu mendatar, dan menuliskan nilai rata-rata pada sumbu tegak
- Setelah itu, tentukan titik koordianat sesuai periode waktu dan nilainya (sesuai data yang tersaji)
- Kemudian hubungkan tiap-tiap titik koordinat dengan garis lurus
- Dan langkah terakhir memberi judul diagram garis berdasarkan datat yang disajikan
Cara Membaca Diagram Garis
Setelah dapat membuat diagram garis, tentu saja kita juga harus dapat membacanya. Untuk membaca sebuah diagram garis, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca judul. Dengan membaca judul, maka kita akan tahu sebenarnya data apa yang disajikan. Kemudian membuat kesimpulan dari data yang disajikan.
Dengan melihat contoh soal diagram garis di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata ujian nasional matematika kelas 6 SD dari tahun 2016 hingga 2018 mengalami peningkatan. Kemudian di tahun 2019 mengalami sedikit penurunan. Namun, pada tahun 2020 terjadi peningkatan drastis hingga mencapai nilai 9.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dan langkah-langkah membuat diagram garis beserta cara membacanya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :