Jangka Sorong: Jenis, Fungsi, Bagian, Dan Cara Membacanya – Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang suatu benda. Berbeda dengan penggaris, alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian hingga mecapai 0,1 mm. Berikut akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian, fungsi, bagian-bagian, dan bagaimana cara membaca jangka sorong.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui dimensi panjang. Selain itu, alat ini juga dapat mengukur diameter luar, diameter dalam, serta kedalaman lubang suatu benda. Nama lain yang sering dipakai untuk meyebutkan jangka sorong yaitu sigmat.
Dalam bahasa inggris, jangka sorong disebut vernier caliper. Alat ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan matematika yang bernama Pierre Vernier asal dari Prancis. Nama tersebut kemudian digunakan pada penamaan skala pada jangka sorong, yakni skala vernier (skala nonius).
Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dan akurat jika dibanding dengan alat ukur lainnya. Hal itu dikarenakan alat ini memiliki dua skala dalam pengukurannya, yakni skala utama dan skala nonius. Skala nonius merupakan skala terkecil jangka sorong yaitu 0,01 cm atau 0,1 mm. Sedangkan skala utamanya yaitu 0,1 cm atau 1 mm.
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Secara umum, jangka sorong dikelompokan menjadi 3 jenis, yakni jangka sorong manual, jangka sorong analog, dan jangka sorong digital. Berikut penjelasannhya.
1. Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)
Jenis jangka manual merupakan jenis jangka sorong yang paling umum digunakan. Pada jangka sorong manual terdapat memiliki 2 skala pembacaan, yakni skala pertama yang berada pada rahang tetap dan skala nonius atau vernier yang berada pada rahang geser.
Jangka sorong ini memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm. Dalam penggunaannya, cara membaca skala utama dan skala nonius pada jangka sorong manual ini dilakukan secara bersamaan.
2. Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)
Jangka sorong memiliki karakteristik hampir sama dengan jangka sorong manual. Namun, pada jangka sorong analog ini dilengkapi dengan skala nonius berbentuk jarum jam analog yang memudahkan dalam membaca skala nonius. Jangka sorong ini memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,05 mm.
3. Jangka Sorong Digital (Digital caliper)
Jangka sorong digital merupakan jangka sorong yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung dalam layar digital. Sehingga, penggunaan jangka sorong digital sangat mudah karena ukuran langsung tertera pada layar. Tingkat ketelitian jangka sorong digital mencapai 0,01 mm.
Fungsi Jangka Sorong
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa jangka sorong merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk berbagai macam pengukuruan. Berikut merupakan fungsi atau kegunaan jangka sorong:
- Untuk mengukur panjang dan diameter benda dari sisi luar dengan cara diapit
- Untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan cara diapit
- Untuk mengukur panjang dan diameter benda dari sisi dalam dengan cara diulur
- Untuk mengukur kedalamanan lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan bagian pengukur kedalaman
Bagian-Bagian Jangka Sorong
Untuk dapat menggunakan jangka sorong, maka kita harus mengetahui bagian-bagiannya. Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat pada jangka sorong beserta fungsinya.
1. Rahang Dalam
Rahang dalam merupakan bagian jangka sorong yang terdiri dari rahang tetap dan rahang geser yang berfungsi untuk mengukur ukuran bagian dalam suatu benda, seperti diameter lubang pipa, diameter dalam bearing, atau panjang celah suatu bentuk benda.
2. Rahang Luar
Rahang luar juga terdiri dari dari sepasang rahang, yakni rahang tetap dan rahang geser yang berfungsi untuk mengukur bagian luar benda, misalnya panjang, lebar, ketebalan, diameter luar, dan lain sebagianya.
3. Tangkai Ukur Kedalaman
Tangkai ukur kedalaman merupakan bagian jangka sorong yang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda.
4. Skala Utama
Skala utama merupakan bagian yang berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang dinyatakan dengan satuan cm atau inchi. Panjang skala utama pada jangka sorong berkisar 15 cm sampai 17 cm.
5. Skala Nonius
Skala nonius atau skala vernier merupakan bagian pada jangka sorong yang berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.
6. Baut Pengunci
Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk mengunci rahang geser agar tidak bergerak pada saat menahan obyek yang sedang diukur. Sehingga dalam membaca skalanya pun tidak mengalami kesulitan.
Cara Menggunakan Dan Membaca Jangka Sorong
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan bagian-bagiannya, berikut akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan dan membaca jangka sorong dalam pengukuran.
Cara Menggunakan Jangka Sorong:
- Siapkan objek atau benda yang akan diukur
- Buka rahang geser pada jangka sorong dengan cara mengendurkan baut pengunci
- Tempatkan objek pada mulut rahang, kemudian gerakan rahang geser hingga mulut rahang menyentuh objek yang diukur
- Jika kedua mulut rahang sudah menyentuh objek dengan tepat, kunci baut pengunci agar rahang tidak bergerak
- Membaca skala utama dan skala nominus pada jangka sorong
Cara Membaca Jangka Sorong:
- Membaca angka pada skala utama yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier
- Membaca angka pada skala vernier yang menunjukan satu garis lurus dengan skala utama
- Untuk mengetahui hasil pengukuran akhir, tambahkan nilai yang tertera pada skala utama dengan angka pada skala vernier yang menunjukan garis lurus dengan skala utama
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, fungsi, jenis, bagian, dan cara membaca alat ukur jangka sorong. Semoga bermanfaat.