Sifat-Sifat Lingkaran Dan Unsur-Unsurnya – Lingkaran merupakan salah satu jenis bangun datar. Apakah kalian tahu ada berapa banyak sisi lingkaran? Berapa jumlah sudut lingkaran? Untuk mengetahuinya, silahkan simak pembahasan berikut ini mengenai sifat-sifat lingkaran, unsur-unsur, dan rumus lingkaran.
Mengenal Lingkaran
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik lengkungan tersebut memiliki jarak sama terhadap satu titik pusat. Jarak titik pusat dengan dari sisi lingkaran dinamakan jari-jari lingkaran. Sedangkan jarak antar sisi lingkaran disebut diameter.
Lingkaran merupakan bangun datar yang hanya memiliki satu sisi, sehingga tidak memilik titik sudut. Sudut sisi lingkaran besarnya adalah 360°. Contoh bentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari seperti uang koin, roda sepeda, jam, dan lain-lain.
Setiap bangun datar memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut akan dijelaskan apa saja ciri-ciri lingkaran dan unsur-unsur lingkaran.
Sifat-Sifat Lingkaran
Setiap bangun datar memiliki sifat yang berbeda-beda. Nah, berikut merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh lingkaran, diantaranya yaitu:
- Memiliki satu buah sisi
- Tidak memiliki titik sudut
- Memiliki satu titik pusat
- Memiliki jari-jari dan diameter
- Jumlah sudutnya adalah 360°
- Memiliki sumbu simetri tak terhingga
- Memiliki simetri lipat tak terhingga
- Memiliki simetri putar tak terhingga
- Memiliki luas dan keliling
Unsur-Unsur Lingkaran
Lingkaran memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur lingkaran meliputi titik pusat, jari-jari, diameter, tali busur, busur, apotema, juring, tembereng, sudut pusat, dan sudut keliling lingkaran.
1. Titik pusat
Titik pusat adalah titik tengah lingkaran, di mana jarak titik tersebut dengan titik manapun pada sisi lingkaran selalu sama. Titik O merupakan titik pusat lingkaran.
2. Jari-jari
Jari-jari adalah jarak dari titik pusat dengan titik-titik lengkungan sisi lingkaran. Panjang jari-jari lingkaran selalu tetap. Jari-jari lingkaran ditunjukkan oleh garis OA, OB, dan OC.
3. Diameter
Diameter adalah tali busur terbesar yang melalui titik pusat, dan panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya. Garis AC merupakan diameter lingkaran. Garis ini membagi lingkaran menjadi dua bagian sama luas.
4. Tali busur
Tali busur adalah garis lurus di dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada sisi lingkaran, namun tali busur tidak melalui titik pusat lingkaran. Garis AB dan CD merupakan tali busur lingkaran.
5. Busur
Busur adalah potongan garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut. Garis lengkung AB, BC, CD, dan DA merupakan busur lingkaran.
6. Apotema
Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran. Garis apotema yang terbentuk pada lingkaran bersifat tegak lurus dengan tali busur. Garis OE merupakan apotema lingkaran.
7. Juring
Juring adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Daerah BOC merupakan juring lingkaran.
8. Tembereng
Tembereng adalah daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur. Daerah yang berwarna biru merupakan tembereng lingkaran.
9. Sudut Pusat
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah jari-jari lingkaran di titik pusat. Sudut BOC merupakan sudut pusat lingkaran.
10. Sudut Keliling Lingkaran
Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah tali busur di suatu titik pada keliling lingkaran. Sudut ACD merupakan sudut keliling lingkaran
Rumus Lingkaran
Lingkaran memiliki luas dan keliling. Dalam perhitungan lingkaran, diperlukan nilai phi (π). Nilai phi adalah suatu besaran yang merupakan perbandingan dari keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai phi adalah 22/7 atau 3,14.
π = K : d |
π = 22/7 atau 3,14 |
A. Rumus Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang seluruh sisi lingkaran. Rumus untuk menghitung keliling lingkaran adalah:
K = 2 x π x r |
Keterangan:
K = keliling lingkaran
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Contoh Soal
1. Berapakah keliling lingkaran dengan jari-jari 7 cm?
Penyelesaian:
K = 2 x π x r
K = 2 x 22/7 x 7
K = 44 cm
Jadi, keliling lingkaran adalah 44 cm.
B. Rumus Luas Lingkaran
Luas lingkaran merupakan daerah yang dibatasi oleh sisi lingkaran. Rumus untuk menghitung luas lingkaran adalah:
L = π x r² |
Keterangan:
L = luas lingkaran
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Contoh Soal
Luas lingkaran dengan jari-jari 7 cm adalah …..
Penyelesaian:
L = π x r²
L = 22/7 x 7²
L = 22/7 x 49
L = 154 cm²
Jadi, luas lingkaran adalah 154 cm².
Kesimpulan
- Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik lengkungan tersebut memiliki jarak sama terhadap satu titik pusat.
- Sifat-sifat lingkaran antara lain: memiliki satu sisi, tidak memiliki titik sudut, memiliki satu titik pusat, memiliki jari-jari dan diameter, jumlah sudutnya adalah 360°, memiliki simetri lipat dan simetri putar dengan jumlah tak terhingga.
- Unsur-unsur lingkaran meliputi titik pusat, jari-jari, diameter, tali busur, busur, apotema, juring, tembereng, sudut pusat, dan sudut keliling lingkaran.
- Rumus keliling lingkaran = 2 x π x r
- Rumus luas lingkaran = π x r²
Demikianlah pembahasan mengenai sifat-sifat lingkaran dan unsur-unsurnya, lengkap beserta rumus-rumus lingkaran. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :