Service Pompa Air – Sebagai salah satu perkakas penting di dalam rumah tangga, kita wajib tahu apa saja jenis kerusakan pada mesin pompa air, serta mampu melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan yang tergolong ringan. Pada artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara melakukan service pompa air dari berbagai kerusakan yang sering terjadi.
Pompa air adalah mesin yang berfungsi sebagai pemasok air di rumah tangga. Diantara merk yang terkanal adalah sanyo ,shimizu, dan national. Meskipun memiliki banyak type dan harga yang bervarisai, namun cara kerja pompa air adalah sama. Sehingga, untuk melakukan service pada pompa air pun tidak jauh berbeda antara merk yang satu dengan lainnya.
Umumnya, kerusakan yang sering terjadi pada pompa air yaitu keluar airnya kecil, sering bunyi sendiri, konslet, dan mati total. Dari berbagai kerusakan tersebut, sebenarnya kita dapat memperbaikinya sendiri. Namun, jika khawatir dan tidak ada pengalaman, sebaiknya dibawa ke jasa service pompa air terdekat.
Service Pompa Air Dari Berbagai Kerusakan
Berikut merupakan beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mesin pompa air dan cara cara melakukan perbaikannya.
1. Pompa Air Lemah (Air Tidak Naik)
Kerusakan pompa air yang keluar airnya lemah atau tidak naik sama sekali, umumnya disebabkan oleh mekanikal seal yang menipis akibat gesekan yang terus-menerus. Atau bisa juga disebabkan oleh pir mekanikal seal patah karena korosi.
Untuk melakukan service pada kerusakan seperti ini, caranya yaitu dengan mengganti mekanikal seal pompa air baru. Sebelum melakukan penggantian, pastikan type dan ukurannya sama. Karena setiap merk mesin pompa air memiliki ukuran yang berbeda-beda.
2. Pompa Air Berisik
Pompa air berisik atau mengeluarkan bunyi cetak-cetak, umumnya hanya terjadi pada jenis pompa air otomatis. Sebenarnya, bunyi yang dihasilkan oleh pompa air tersebut disebabkan oleh adanya kebocoran pada instalasi pompa air. Sehingga saklar otomatis tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Untuk memperbaiki kerusakan seperti ini, caranya yaitu dengan memeriksa jalur keluar saluran air. Yang paling umum adalah kran air rusak, sehingga tidak dapat menutup dengan rapat. Atau bisa juga karena adanya sambungan pipa yang bocor.
Jika kran air rusak, maka gantilah dengan yang baru. Namun, jika terdapat sambungan atau pipa yang bocor, maka kita harus dapat menutup kebocoran tersebut atau dengan menginstalasi ulang jalur pipa.
3. Pompa Air Konslet
Pompa air konset atau nyetrum ketika mesin dihidupkan, merupakan salah satu kerusakan pompa air yang sering terjadi. Umumnya, permasalahan seperti disebabkan oleh adanya jalur kabel yang terkelupas oleh gigitan tikus dan menempel pada body mesin. Sehingga, ketika pompa air dihidupkan, maka aliran listrik akan merambat ke seluruh bodi mesin.
Untuk melakukan service pada permasalahan seperti ini, caranya cukup mudah. Yaitu dengan melakukan pengecekan pada seluruh jalur kabel pompa air. Jika menemukan kabel yang terkelupas, segeralah untuk melakukan penyambungan dan jangan lupa bungkus dengan isolatip.
4. Mesin Pompa Air Macet
Mesin pompa air macet atau seret akan mengakibatkan mesin tidak dapat berputar. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu adanya bearing yang rusak atau impeller yang menempel pada dinding ruang pompa.
Untuk memperbaiki kerusakan seperti ini, mulailah dengan melakukan pemeriksaan pada impeller. Jika impeller menempel pada dinding ruang pompa karena korosi, bersihkan korosi sampai impeller dapat berputar.
Jika impeller sudah berputar dan masih seret, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi bearing yang terletak di dalam body elektromotor. Jika menemukan adanya bearing yang rusak, gantilah dengan bearing yang baru.
5. Pompa Air Mati Total
Kerusakan pompa air yang mati total atau tidak hidup sama sekali dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kabel power putus, kapasitor mati, atau elektromotor terbakar. Untuk itu, kita harus mengecek satu per satu bagian tersebut agar mengetahui penyebab kerusakannya.
Kita dapat memulainya dari pengecekan kabel power, kapasitor, hingga elektromotor dengan menggunakan multitester. Jika terdapat kabel putus, kita dapat segera menyambungnya kembali. Jika kapasitor rusak, gantilah dengan kapasitor baru.
Nah, jika gulungan kawat tembaga pada elektromotor terbakar, maka sebaiknya kita ganti mesin pompa air yang baru. Karena besarnya biaya perbaikan elektromotor hampir sama dengan harga pompa air baru.
Demikianlah pembahasan mengenai panduan service pompa air dari berbagai kerusakan yang sering terjadi. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :