Home » Cara Service Genset Agar Performa Tetap Optimal

Cara Service Genset Agar Performa Tetap Optimal

cara+service+genset
Cara Service Genset

Cara Service Genset – Untuk menghindari berbagai kerusakan yang terjadi, perawatan dan service pada mesin genset merupakan hal yang harus diperhatikan. Tujuan utamanya adalah agar performa mesin genset tetap optimal.

Mesin genset itu sendiri merupakan mesin yang dapat menghasilkan energi listrik. Mesin ini sangat dibutuhkan ketika terjadi pemadaman listrik. Melihat kegunaannya yang sangat penting, maka perawatan genset harus dilakukan secara rutin.

Pada umumnya, mesin genset yang sering digunakan ada dua jenis, yakni genset bensin dan genset diesel. Meskipun begitu, untuk melakukan service pada kedua jenis genset tersebut sebenarnya sama saja. Adapun cara melakukan service genset yang benar akan dijelaskan berikut ini.

Cara Service Genset Agar Performa Tetap Optimal

Berikut merupakan tips dan cara yang dapat diterapkan dalam perawatan mesin agar performanya tetap optimal.

1. Membersihkan filter udara

Filter udara merupakan bagian genset yang berfugnsi sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Untuk melakukan perawatan pada bagian ini, caranya yaitu dengan membuka filter udara dan bersihkan filter (saringan).

Jika filter udara kotor, maka udara yang masuk ke ruang pembakaran akan tercampur kotoran yang menyebabkan kerusakan komponen di ruang bakar. Selain itu, filter udara yang mampat akibat kotoran juga dapat mengakibatkan genset berbunyi tersendat-sendat atau susah hidup.

Baca Lainnya :  Cara Menggunakan Mesin Bor Duduk

2. Pengecekan Komponen Suplay Bahan Bakar

Pada genset bensin, suplay bahan bakar dipelopori oleh karburator. Lakukanlah pembersihan karburator secara berkala. Kebersihan karburator sangat mempengaruhi kinerja dan performa mesin genset.

Sedangkan untuk mesin genset diesel, periksalah performa komponen bospom (pompa solar) dan nozzle. Pastikan kedua komponen tersebut mampu menyuplai dan mengkabutkan bahan bakar solar dengan sempurna.

3. Penggantian Busi

Pada genset bensin, terdapat busi yang berfungsi sebagai pemicu proses pembakaran. Periksalah kondisi busi dengan melepasnya dan melihat ujungnya. Jika busi berkerak tetapi masih nyala, bersihkan dengan amplas sampai bersih.

Untuk pengecekan busi, tancapkan busi pada rumahnya dan tempelkan pada bagian genset yang terbuat dari logam. Kemudian posisikan saklar mesin ke on dan putar mesin secara perlahan. Jika nyala busi sudah tidak bagus, sebaiknya ganti dengan busi yang baru.

4. Pengecekan Kompresi Mesin

Kompresi sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan mesin. Oleh sebab itu, periksalan kompresi mesin secara berkala, baik pada genset bensin maupun genset diesel.

Cara pengecekan kompresi mesin dapat dilakukan dengan menarik recoil starter (tarikan start) secara perlahan. Ketika putaran mesin berhenti dan daya tekanannya masih kuat, artinya kompresi masih bagus. Tetapi, jika daya tekananya lemah, maka bisa jadi kompresi bocor.

Baca Lainnya :  Cara Menggunakan Kipas Angin

Kompresi yang bocor dapat diperbaiki dengan melakukan skir klep, atau mengganti komponen ring piston.

5. Pengecekan Oli Pelumas

Oli pelumas berperan aktif dalam meminimalisir gesekan pada komponen mesin yang bergerak. Oli pelumas yang bagus akan menjaga kesetabilan dan performa mesin.

Oleh sebab itu, periksalah oli mesin secara berkala. Perhatikan batas ketinggian kapasitas oli pelumas pada levelnya. Pergantian oli pelumas pada mesin genset yang ideal adalah 100 jam pemakaian.

6. Pengecekan Panel Kontrol

Panel kontrol umumnya terdiri dari bagian-bagian kelistrikan. Periksa seluruh komponen kelistrikan pada panel kontrol, seperti saklar power, indikator oli pelumas, indikarot kelistrikan, switch breaker, steker, dan layar frekuensi. Pastikan semua berfungsi dengan normal.

7. Pengecekan Aki

Mesin genset berkapasitas besar umumnya menggunakan elektrik starter dengan bantuan aki (baterai). Periksalah kondisi aki secara berkala, apakah masih mampu menghidupkan genset atsau tidak.

Jika kondisi aki tekor, maka tidakakan kuat menghidupkan genset. Ketika terjadi masalah seperti itu, maka lakukanlah charger pada aki agar normal kembali.

Selain itu, panaskan mesin sekurang-kurangnya seminggu sekali jika jarang digunakan untuk melakukan pengisian aki. Jika akan menyimpan genset dalam waktu yang lama, sebaiknya lepaskan aki.

Demikianlah informasi mengenai cara service mesin genset agar performa tetap optimal. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top