Jenis-Jenis Lampu Dan Penjelasannya – Lampu merupakan salah satu benda penting di rumah. Selain digunakan sebagai penerangan, lampu juga sering difungsikan untuk mempercantik interior rumah. Pada artikel ini akan diberikan informasi mengenai apa saja jenis-jenis lampu.
Lampu adalah benda yang menghasilkan cahaya. Pada awalnya, jenis lampu yang paling populer masih berbentuk bohlam yang sederhana. Dengan berkembangnya tehnologi, kini terdapat berbagai jenis lampu dengan kegunaan yang berbeda-beda.
Untuk itu, sebelum menentukan jenis lampu apa yang akan digunakan, sebaiknya kenali jenis lampu yang sesuai kebutuhan. Karena tidak semua lampu cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga. Nah, berikut akan dibahas mengenai jenis-jenis lampu beserta gambar dan penjelasannya.
Jenis-Jenis Lampu: Gambar Dan Penjelasannya
1. Bohlam Pijar / Incandescent Lamp
Bohlam pijar merupakan jenis lampu pertama yang menggunakan energi listrik. Umumnya memiliki bentuk bulat yang lebih dikenal sebagai bola lampu. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu ini masih berwarna kuning terang dan sangat hangat.
Untuk menghasilkan cahaya, bohlam pijar melakukannya dengan cara memanaskan kawat pijar. Pemanasan yang dilakukan menggunakan sebagian besar energinya untuk mencapai temperatur tertentu. Oleh sebab itulah lampu pijar boros energi dan kawatnya mudah putus.
Harga bohlam pijar terbilang relatif murah. Namun sebanding dengan masa ketahanan umurnya tidak tahan lama. Hal itulah yang menjadikan lampu ini kurang cocok untuk digunakan di rumah.
Meskipun begitu, masih banyak yang menggunakannya untuk memberi nuansa hangat pada ruangan. Ada juga yang memanfaatkan lampu pijar ini untuk keperluan peternakan ayam sebagai sumber panas dan cahaya.
2. Lampu Neon / Fluorescent Lamp
Lampu neon atau yang sering dikenal dengan sebutan lampu TL (Tubular Lamp) merupakan jenis lampu yang umumnya berbentuk tabung memanjang. Lampu ini berisi gas yang akan bereaksi dengan fosfor ketika dialiri listrik.
Dalam memproduksi cahaya, lampu neon menggunakan energi listrik untuk merangsang penguapan merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Hal itu menyebabkan fosfor berpendar dan menghasilkan cahaya.
Karena cahayanya yang sangat terang dan menyilaukan, lampu neon sebenarnya kurang cocok digunakan sebagai penerangan di rumah. Selain itu, cahaya terang yang mengandung merkuri bisa merusak mata dan kesehatan kulit.
Oleh sebab itulah lampu ini lebih sering digunakan di tempat-tempat umum, seperti toko, supermarket, dan pabrik. Jika dibandingkan dengan bohlam pijar, lampu neon lebih hemat energi dan cahanyanya lebih terang, serta memiliki ketahanan umur yang lebih panjang.
3. Lampu Neon Kompak / CFL (Compact Fluorescent Lamp)
Lampu neon kompak atau CFL merupakan jenis lampu neon dengan ukuran yang lebih kecil. Lampu ini memiliki bentuk, ukuran dan pancaran cahaya yang mirip dengan bohlam pijar. Lampu CFL dapat berbentuk bulat, spiral, bulat panjang, atau lampu halogen.
Lampu CFL memiliki filamen tungsten seperti lampu pijar yang telah dikembangkan menggunakan gas inert dan sejumlah kecil halogen. Hal tersebut menjadikan umur pakai yang lebih panjang dan cahaya yang lebih terang dari lampu pijar.
Jenis lampu ini dapat digunakan untuk penerangan rumah tangga, seperti ruang makan, dapur dan taman. Tapi karena mengandung sedikit merkuri, sebaiknya jangan dinyalakan jika tidak diperlukan.
4. Lampu HID (High Intensity Discharge)
Lampu HID dapat menghasilkan cahaya yang sangat terang. Lampu ini memiliki daya tahan mencapai 20.000 jam. Namun, karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar, lampu ini tidak cocok digunakan di rumah.
Cara kerja jenis lampu ini hampir sama dengan lampu pijar. Jenis lampu HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas, seperti lapangan, jalan raya dan gedung yang besar.
5. Lampu Hybrid Halogen CFL
Lampu hybrid halogen merupakan jenis lampu yang mengombinasikan teknologi lampu pijar, CFL dan halogen. Lampu ini memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun cahaya yang dihasilkan lebih terang.
Lampu ini cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga. Selain memiliki pancaran yang terang dan nyaman, ketahanannya dapat mencapai delapan kali lebih lama jika dibandingkan dengan lampu pijar biasa.
Dengan memiliki sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy, dapat dikatakan lampu ihybrid halogen memiliki tinggkat keamanan yang tinggi.
6. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED merupakan jenis lampu yang tersusun dari komponen listrik dioda yang menghasilkan cahaya. Lampu berteknologi LED banyak digunakan sebagai lampu pijar dan lampu merkuri.
Meskipun harganya relatif mahal, namun lampu jenis ini memiliki banyak kelebihan. Diantara kelebihan lampu LED adalah hemat energi, berumur panjang dan cahaya yang lebih terang.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis lampu beserta gambar dan penjelasannya masing-masing. Semoga bermanfaat.