Home » Pendidikan » Macam-Macam Unsur Dalam Seni Rupa

Macam-Macam Unsur Dalam Seni Rupa

unsur+unsur+dalam+seni+rupa
Unsur-Unsur Dalam Seni Rupa

Macam-Macam Unsur Dalam Seni Rupa – Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang menghasilkan karya seni yang mana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera pengelihatan dan indera peraba. Karya seni rupa diciptakan oleh beberapa unsur di dalamnya. Berikut akan dibahas tentang macam-macam unsur dalam seni rupa.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa prinsip seni rupa adalah ketentuan-ketentuan yang menunjang semua unsur seni rupa agar dapat menjadi sebuah karya yang memiliki nilai seni. Salah satu unsur dalam seni rupa yang paling utama adalah bidang.

Bidang dapat terbentuk karena adanya beberapa unsur dalam seni rupa yang saling bertemu atau karena adanya asupan warna yang melatar belakanginya. Dengan adanya unsur-unsur yang menyatu dan membentuk sebuah bidang, maka karya seni dapat dinikmati secara utuh. Lalu apa saja unsur-unsur yang ada dalam seni rupa?

Macam-Macam Unsur Dalam Seni Rupa

Terdapat 8 macam unsur dalam seni rupa, yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Adapun penjelasannya, yaitu sebagai berikut.

1. Unsur Titik

Titik adalah unsur pembentuk bidang seni rupa yang paling dasar. Titik berada pada dimensi pertama yang merupakan unsur paling kecil dalam membentuk garis, bentuk, atau bidang. Dengan kata lain, titik merupakan ide untuk memulai suatu karya seni.

2. Unsur Garis

Garis merupakan unsur pembentuk bidang dua dimensi dalam seni rupa. Garis ini merupakan gabungan dari unsur titik hingga membentuk sebuah garis. Sebuah garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah tertentu. Diantara macam-macam garis seperti garis panjang, garis pendek, garis lengkung, garis vertikal, dan garis horizontal.

unsur+garis+dalam+seni+rupa
Garis Dalam Seni Rupa

Menurut wujudnya, garis terbagi menjadi dua jenis. Yaitu garis nyata dan garis semu. Garis nyata adalah garis yang dihasilkan secara langsung. Sedangkan garis semu adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari suatu bidang, warna, atau pun ruang.

3. Unsur Bidang

Bidang adalah unsur pembentuk seni rupa yang dihasilkan oleh gabungan beberapa garis yang membentuk beberapa sisi. Bidang juga merupakan dimensi kedua yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh bidang diantaranya yaitu persegi, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.

Baca Lainnya :   Cara Menggambar Matahari Yang Mudah

4. Unsur Bentuk

Unsur pembentuk karya seni rupa selanjutnya adalah bentuk. Dengan adanya bentuk, menjadikan sebuah karnya seni rupa dapat diamati sebagai karya seni yang utuh. Diantara jenis-jenis bentuk yaitu bentuk geometris (kubus, balok, tabung) dan bentuk non-geometris (manusia, hewan, tumbuhan). Bentuk terdiri dari dua macam, yaitu bentuk figuratif, abstraktif, dan abstrak.

Bentuk figuratif adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sementara itu untuk bentuk abstraktif merupakan bentuk figuratif yang diubah bentuknya. Misalnya wayang kulit, topeng, dekorasi batik dan sebagainya.

Sedangkan bentuk abstrak adalah bentuk yang telah menyimpang dari wujud benda-benda alam aslinya. Contohnya yaitu bentuk bentuk geometris, seperti balok, tabung, piramid, kerucut, dan bola. Untuk melihat bentuk karya seni abstrak, kita perlu menggunakan imajinasi yang tinggi, karena kita belum tentu dapat mengenali bentuk dari benda atau makhluk apa yang dimaksud oleh pembuatnya.

5. Unsur Ruang

Ruang merupakan unsur pembentuk seni rupa yang memiliki dua sifat, yaitu sifat semu dan nyata. Pada sebuah karya seni dua dimensi, ruang bersifat semu karena hanya merupakan penggambaran saja. Sedangkan dalam karya tiga dimensi, ruang bersifat nyata dan dapat dirasakan dan dinikmati secara langsung.

6. Unsur Warna

unsur+warna+dalam+seni+rupa
Warna Dalam Seni Rupa

Unsur pembentuk seni rupa selanjutnya adalah warna. Dengan adanya warna, sebuah karya seni akan menjadi lebih hidup dan eksresif. Berdasarkan teori warna, terdapat tujuh spektrum warna. Sedangkan warna-warna dalam seni rupa terdapat teori warna pigmen yaitu dikelompokan menjadi beberapa jenis warna, seperti warna primer, sekunder, tersier, komplementer, analogus, dan monokromatik.

  • Warna primer adalah warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh dari percampuran warna lainnya. Contoh warna primer adalah merah, kuning, dan biru.
  • Warna sekunder adalah warna yang dapat diperoleh dari percampuran dua warna primer dengnan takaran tertentu. Contoh warna sekunder adalah oranye, ungu, dan hijau.
  • Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder. Contonya yaitu biru keungu-unguan, hijau kekuning-kuningan, dan biru kehijau-hijauan.
  • Warna komplementer adalah warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna. Contohnya adalah warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain-lain.
  • Warna analogus adalah penyusunan dengan cara meletakkan hasil perpaduan warna primer. Misalnya kuning kehijau-hijauan atau oranye kemerah-merahan.
  • Monokromatik adalah penyusunan warna berdasarkan tingkat perpaduan antara warna putih dan hitam.
Baca Lainnya :   Contoh Slogan Dari Berbagai Tema

7. Tekstur

Tekstur merupakan unsur-unsur pembentuk bidang dalam seni rupa tiga dimensi. Tekstur dapat didefinisikan sebagai sifat dan keadaan permukaan bidang pada suatu karya. Setiap benda pada seni rupa memiliki tekstur yang berbeda-beda, meskipun ada juga yang hampir sama. Tekstur dalam seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.

Tekstur nyata adalah merupakan jenis tekstur yang dapat diraba maupun dilihat bentuk fisiknya, misalnya halus dan kasar. Sedangkan tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara pengelihatan dan perabaan. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan perspektif dan sisi gelap terang.

8. Unsur Gelap Terang

unsur+gelap+terang
Unsur Gelap Terang

Unsur pembentuk seni rupa yang terakhir adalah gelap terang. Dalam karya seni dua dimensi, unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna. Unsur gelap terang sangat bergantung terhadap intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya yang memapar pada suatu karnya seni, maka akan semakin terang. Begitu sebaliknya, jika semakin kecil intensitas cahaya, maka bidang dalam seni rupa akan semakin gelap.

Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam unsur dalam seni rupa beserta penjelasannya masing-amsing. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top