Home » Jenis-Jenis Puisi Baru Beserta Ciri-Ciri Dan Contohnya

Jenis-Jenis Puisi Baru Beserta Ciri-Ciri Dan Contohnya

jenis+jenis+puisi+baru
Jenis-Jenis Puisi Baru

Jenis-Jenis Puisi Baru – Puisi merupakan karya satra yang sudah ada sejak zaman dahulu. Ciri-cirinya adalah memiliki rima dan irama, serta menggunakan gaya bahasa yang dipadatkan. Puisi terbagi menjadi tiga jenis, yakni puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Pada artikel ini akan dibahas tentang jenis-jenis puisi baru beserta ciri-ciri dan contohnya masing-masing.

Puisi baru adalah jenis puisi yang sudah tidak terikat dengan aturan-aturan tertentu dan mempunyai bentuk yang lebih bebas. Berbeda dengan puisi lama yang penulisannya masih terikat oleh aturan-aturan. Diantara ciri-ciri puisi baru secara umum adalah sebagai berikut:

  • Perkembangannya secara tertulis dan lisan
  • Tidak terkait berbagai bait, rima, dan irama
  • Penggunaan majas yang dinamis
  • Sebagian besar berisi empat seuntai
  • Setiap baris terdiri atas sebuah gatra
  • Setiap gartra terdiri dari 2 kata atau 4 – 5 suku kata
  • Diketahui nama pengarangnya
  • Biasanya menceritakan kisah hidup
  • Bentuknya simetris dan rapi

Jenis-Jenis Puisi Baru Beserta Ciri-Ciri Dan Contohnya

Puisi baru dibedakan berdasarkan isi dan bentuknya. Berikut merupakan jenis-jenis puisi baru menurut isi dan bentuknya, lengkap beserta ciri-ciri dan contohnya.

A. Jenis Puisi Baru Menurut Isinya

1. Balada

Balada adalah jenis puisi baru yang menceritakan sebuah kisah atau cerita tentang sesuatu atau seseorang. Berikut merupakan ciri-ciri puisi balada:

  • Umumnya terdiri dari tiga bait
  • Setiap bait terdiri dari 8 baris
  • Memiliki skema rima a-b-a-b-b-c-c-b, kemudian berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c
  • Baris terakhir dari bait pertama digunakan sebagai referensi bait-bait berikutnya

Contoh Puisi Balada

Bunda

Engkau adalah wanita
Yang sangat luar biasa…
Kasih sayangmu untukku,
Begitu besar sekali…
Oh bunda….
Engkaulah yang selalu merawatku…
Menjagaku…
Dan menyayangiku…
Kasih sayangmu untukku
Seperti sang surya
Yang menyinari dunia
Engkau tidak meminta balas budi
Apapun dariku…
Bunda…
Engkau sangat tulus merawatku
Dari aku masih dikandunganmu
Sampai aku dewasa…
Bunda…
Engkau sangat berarti bagiku
Tidak akan ada yang bisa menggantikanmu,
Dihatiku selamanya…

2. Hymne

Hyme adalah jenis puisi baru yang isinya mengandung pujian yang diberikan kepada Tuhan, dewa, tanah air, pahlawan, maupun almamater (pemandu dunia sastra). Ciri-ciri puisi hymne antara lain:

  • Berisi pujian atau penghormatan
  • Mengandung unsur keTuhanan
  • Penyampaiannya dilakukan dengan cara dinyanyikan

Contoh Puisi Hymne

Doa

Tuhan kami
Telah nista kami dalam dosa bersama
bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami
Ampunilah
Amiin

Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami
Ampunilah
Amiin

3. Ode

Ode adalah jenis puisi baru yang menggunakan bahasa resmi tetapi tetap anggun. Ode hampir sama dengan hymne, karena isinya mengandung pujian atau sanjungan. Berikut merupakan ciri-ciri puisi ode:

  • Menggunakan gaya bahasa resmi
  • Memiliki nada yang anggun
  • Berisi tentang sesuatu yang mulia
  • Bersifat sanjungan, baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum

Contoh Puisi Ode

Generasi Sekarang

Generasi sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan bangsa
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia

Baca Lainnya :  Cara Menggambar Bintang Dengan Mudah

4. Epigram

Epigram adalah jenis puisi baru yang berisi tuntutan kehidupan. Diantara ciri-ciri puisi epigram antara lain:

  • Mengandung unsur pengajaran, didaktik, dan nasihat
  • Isinya mengajak ke arah kebenaran
  • Merupakan pedoman untuk dijadikan teladan

Contoh Puisi Epigram

Pagi

Jangan biarkan sekuntum bunga itu
Layu sebelum matahari membelainya
Dengan menggemakan semburat jingga
Ultra dalam irama nuansa cinta-semesta

Lihatlah bagaimana alam begitu perkasa
Memainkan peran-Nya
Dalam rindu-dendam yang terbungkus
Kasih sayang memberi semburat
Makna seribu pesona

5. Romansa

Romansa atau romance adalah jenis puisi baru yang berisi tentang ungkapkan rasa kasih sayang dan keindahan. Ciri-ciri puisi romansa adalah:

  • Berisi tentnag keindahan, kisah percintaan, dan kasih sayang
  • Mengungkapkan rasa sayang, rindu, dendam, dan kemesraan

Contoh Puisi Romansa

Rindu

Dua merpati bergandengan mesra
Mengibaskan sayapnya penuh nuansa cinta
Aku tertegun menyaksikannya
Hanya beberapa saat aku tersadar
Aku merindukan seseorang
dia yang diam-diam kurasa
Iya, aku menyisakan banyak rindu pada satu nama
Rindu yang mengantarkanku pada ujung resah
Yang ku nanti ketika bersama

6. Elegi

Elergi adalah jenis puisi yang berisi kesedihan. Namun bisa juga berisi ungkapan kerinduan, kesedihan, duka, atau kepergian seseorang yang tidak diinginkan. Berikut merupakan ciri-ciri puisi elegi:

  • Berisi ungkapan rasa duka atau keluh kesah
  • Diungkapkan dengan sajak atau lagu
  • Mengandung kesedihan, rindu, atau kehilangan seseorang

Contoh Puisi Elegi

Sia-Sia

Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci
kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu

Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti

Sehari kita bersama. Tak gempir-menghampiri

Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi

7. Satire

Satire adalah jenis puisi baru yang berisi sindiran dan ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kedudukan atau jabatan tinggi. Berikut merupakan ciri-ciri puisi satire:

  • Berisi tentang sindiran atau kecaman tajam terhadap sesuatu
  • Mengungkapkan sindiran terhadap rasa tidak puas hati, pura-pura, dan kezaliman

Contoh Puisi Satire

Aku bertanya

Aku bertanya…
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian

B. Jenis Puisi Baru Menurut Bentuknya

1. Distikon

Disitikon adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris. Ciri-ciri puisi distikon yaitu:

  • Terdiri dari dua bait
  • Tiap baitnya mencakup 2 baris
  • Memiliki rima aa-bb

Contoh Puisi Distikon

Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh

2. Terzina

Terzina adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris. Berikut merupakan ciri-ciri puisi terzina:

  • Tiap satu bait terdiri dari 3 baris
  • Memiliki rima a-a-a, a-a-b, dan a-b-b

Contoh Puisi Terzina

Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari

3. Quatrain

Quatrain adalah jenis puisi baru yang mana tiap baitnya terdiri atas 4 baris. Berikut merupakan ciri-ciri dari puisi quatrain:

  • Satu bait terdiri dari 4 baris
  • Rimanya a-b-a-b

Contoh Puisi Quatrain

Baca Lainnya :  Urutan Lapisan Matahari Dari Inti Sampai Paling Luar

Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu

4. Quint

Quint adalah jenis puisi baru yang tiap bait dari puisi ini terdiri dari 5 baris. Ciri-ciri puisi quint adalah sebagai berikut:

  • Satu bait terdiri dari 5 baris
  • Memiliki rima a-a-a-a-a

Contoh Puisi Quint

Hanya kepada tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan

5. Sektet

Sektet adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris. Berikut merupakan ciri-ciri puisi sektet:

  • Merupakan terzina ganda
  • Satu bait terdiri dari 6 baris

Contoh Puisi Sektet

Merindu bahagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih

6. Septima

Septima adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 7 baris. Ciri-ciri puisi septime adalah sebagai berikut:

  • Setiap bait terdiri dari 7 baris
  • Memiliki rima a-a-a-b-c-c-c

Contoh Puisi Septima

Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya

7. Stanza

Stanza atau oktaf adalah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri atas 8 baris. Berikut merupakan ciri-ciri puisi stanza:

  • Setiap bait terdiri dari 8 baris
  • Memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d

Contoh Puisi Stanza

Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang

8. Soneta

Soneta adalah jenis puisi baru yang baitnya terdiri dari 14 baris yang mana terbagi menjadi dua. Dua bait pertama terdiri dari 4 baris dan bait keduanya masing-masing 3 baris. Ciri-ciri puisi soneta adalah:

  • Terdiri dari 4 bait, masing-masing 2 quatrain dan 2 terzina
  • Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf
  • Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektet
  • Sektet berisi kesimpulan dari apa yang dijelaskan pada oktaf
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris antara 9 – 14 suku kata
  • Rima akhirnya a-b-b-a, a-b-b-a,c-d-c, d-c-d

Contoh Puisi Soneta

Perasaan siapa ta kan nyala
Melihat anak berelagu dendang
Seorang saja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala

Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja kala

Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam nan molek permai

Wahai gembala di segara hijau
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau

Demimikanlah informasi mengenai jenis-jenis puisi baru beserta ciri-ciri dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top