
Sebagai perangkat elektronik, bukan tidak mungkin jika kipas angin mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada kipas angin adalah mati. Nah, pada artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara memeprbaiki kipas angin yang mati.
Untuk memperbaiki kipas angin mati sebenarnya tidak begitu sulit. Kita hanya perlu melakukan pengecekan pada beberapa komponennya. Yang penting, kita paham dengan cara kerja tiap-tiap komponen kipas angin.
Beberapa komponen yang dapat mengakibatkan kipas angin mati antara lain, kabel power, tombol kontrol, kapasitor, hingga dinamo penggerak. Untuk itu, jika kipas angin yang kita miliki mati, periksalah bagian-bagian tersebut.
Cara Memperbaiki Kipas Angin Mati
Dalam memperbaiki kipas angin yang mati, kita perlu melakukan pengecekan beberapa komponennya. Untuk melakukan pengecekan, kita dapat menggunakan multitester atau AVO meter.
1. Pengecekan Kabel Power
Kabel power merupakan jalur penghubung antara kipas angin dengan sumber listrik. Ketika kipas angin, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengecek kabel power.
Untuk melakukan pengecekan kabel, atur multitester ke ohm x1, kemudian tempelkan salah satu ujung probe di salah satu terminal steker, untuk ujung probe satunya lagi tempelkan pada saklar atau dinamo.
Lakukan secara bergantian dengan terminal steker yang satunya lagi. Jika salah satu atau kedua kabel tidak terhubung, maka gantilah kabel power tersebut.
2. Pengecekan Tombol Panel Kontrol
Jika pengecekan kabel power tidak ada masalah, selanjutnya adalah melakukan pengecekan tombol panel kontrol. Panel kontrol merupakan sederetan tombol-tombol yang umumnya terdiri dari saklar on/off dan pengatur kecepatan.
Untuk pengecekan tombol panel kontrol, caranya yaitu dengan menempelkan probe pada setiap ujung terminal saklar secara bergantian. Jika ada salah satu yang tidak terhubung, maka gantilah tombol panel tersebut.
3. Pengecekan Kapasitor
Pengecekan selanjutnya adalah kapasitor. Umumnya, kapasitor kipas angin berbentuk kotak dan berwarna hitam. Kapasitor ini letaknya berdekatan dengan dinamo.
Untuk mengecek kondisi kapasitor, kita dapat melihat langsung bentuk fisiknya. Kapasitor yang rusak dapat ditandai dari bentuk fisiknya akan menggembung, meleleh, atau pecah. Namun, untuk memastikannya, sebaiknya dicek dengan multitester.
Untuk mengecek kapasitor, atur multitester pada skala ohm x10. Setelah itu, tempelkan probe pada kedua terminal kapasitor.
Jika jarum multitester bergerak ke kanan dan kembali lagi ke kiri, artinya kapasitor masih bagus. Tetapi jika jarum bergerak ke kanan dan tidak kembali atau jarum tidak bergerak sama sekali, artinya kapasitor sudah rusak.
Jika kapasitor rusak, gantilah dengan yang baru yang sesuai dengan ukurannya. Penggantian kapasitor dengan ukuran berbeda dapat menyebabkan putaran kipas angin lambat dan dinamo cepat panas.
4. Pengecekan Thermofuse
Thermofuse merupakan komponen yang bentuknya kotak kecil, biasanya terletak pada ujung kabel yang tersambung dengan kawat dinamo.
Untuk mengecek thermofuse, caranya yaitu dengan mengatur multitester pada skala ohm x1 atau x10. Kemudian tempelkan probe pada kaki-kaki thermofuse.
Jika jarum bergerak, maka tandanya thermofuse masih bagus. Tetapi jika jarum tidak bergerak, maka tandanya sudah putus. Jika thermofuse putus, maka gantilah dengan yang baru sesuai ukurannya.
5. Cek Dinamo Kipas Angin
Jika thermofuse masih berfungsi dengan baik, maka pengecekan terakhir adalah dinamo penggerak. Dinamo kipas angin biasanya memiliki beberapa jalur kabel yang berwarna warni. Untuk mengeceknya, lakukanlah satu per satu antara jalur kabel yang satu dengan lainnya.
Jika menemukan jalur kabel yang tidak terhubung, sebaiknya bawa ke jasa tukang gulung dinamo, atau membeli dinamo baru.
Demikianlah pembahasan mengenai cara memperbaiki kipas angin mati. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
- Cara Memperbaiki Kipas Angin Berdengung
- Penyebab Kipas Angin Putarannya Lambat
- Cara Kerja Kipas Angin Dan Bagian-Bagiannya
- Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya
- Cara Menggunakan Multitester