Home » Cara Kerja Otomatis Pompa Air

Cara Kerja Otomatis Pompa Air

cara+kerja+otomatis+pompa+air
Cara Kerja Otomatis Pompa Air

Cara Kerja Otomatis Pompa Air – Perbedaan pompa air otomatis dan manual terdapat pada sistem kerjanya. Dimana pompa air otomatis dilengkapi dengan adanya saklar yang bekerja secara otomatis. Nah, pada artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara kerja otomatis pada mesin pompa air.

Otomatis atau automatic pressure switch merupakan salah satu komponen mesin pompa air yang berfungsi sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Cara kerjanya adalah memanfaatkan perubahan tekanan air yang berada di dalam ruang pompa.

Secara singkatnya, ketika tekanan air di dalam ruang pompa meningkat atau ketika kran air ditutup, maka saklar otomatis akan mematikan mesin. Sedangkan ketika tekanan air menurun atau ketika kran air dibuka, maka saklar otomatis akan menghidupkan mesin pompa air. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Cara Kerja Otomatis Pompa Air

Perlu diketahui bahwa saklar otomatis pompa air bekerja berdasarkan prinsip perubahan tekanan air. Jadi, jika tidak ada perubahan tekanan yang mendorongnya, maka saklar otomatis ini tidak akan bekerja. Nah, sebelum memahami bagaimana otomatis pompa air bekerja, silahkan simak bagian-bagian yang terdapat pada otomatis pompa air berikut ini:

Baca Lainnya :  Cara Pasang Kapasitor Pompa Air Listrik

1. Membran

Membran (probe) pada saklar otomatis merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan tekanan air. Bagian ini sering disebut sebagai input, merupakan sebuah membran yang terbuat dari bahan karet yang akan terdorong secara fleksibel ketika mendapat tekanan air.

2. Pegas Spiral

Pegas spiral merupakan pegas yang bersentuhan langsung dengan membran. Bagian ini dapat disebut sebagai alat kontrol tekanan. Ketika membran mendapat tekanan air, maka pegas spiral akan mengikuti tekanan yang diberikan oleh membran.

Tingkat kesensitivan pegas spiral terhadap tekanan air dapat diatur melalui sebuah baut pengatur. Namun, umumnya telah disetting mengikuti settingan pabrik dalam mengatur besar kecilnya tekanan yang akan diteruskan ke pegas daun.

3. Pegas Daun

Tekanan yang berasal dari pegas spiral akan diteruskan ke pegas daun. Pegas daun merupakan sebuah pegas yang dilengkapi settingan gap set point dengan bagian selanjutnya agar pompa air tidak hidup mati secara terus menerus.

Baca Lainnya :  Bagian-Bagian Mesin Gerinda Duduk Dan Fungsinya

4. Tuas dan Anak Kontak

Tekanan dari pegas daun akan menggerakkan tuas. Tuas ini berkaitan langsung dengan anak kontak yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik.

Cara kerja otomatis pompa air adalah sebagai berikut:

Ketika kran air ditutup, maka tekanan air di dalam ruang pompa akan meningkat. Selanjutnya tekanan akan menekan probe (membran). Kemudian membran akan bergerak mendorong pegas spiral yang kemudian diteruskan ke pegas daun.

Karena mendapat tekanan, pegas daun akan menggerakkan tuas yang kemudian mengangkat anak kontak dan memutuskankan arus listrik dari sumbernya. Sehingga mesin pompa air mati.

Ketika kran dibuka, maka tekanan air di dalam ruang pompa akan menurun. Sehingga membran akan bergerak menuju titik awal sebelum adanya tekanan. Kemudian diikuti juga oleh gerakan pegas spiral yang akan menarik pegas daun.

Pada saat itu juga tuas akan ikut tertarik dan mengembalikan anak kontak tertutup. sehingga arus listrik tersambung kembali dan mesin pompa air hidup.

Demikianlah pembahasan mengenai cara kerja otomatis pompa air. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top