Home » Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya

Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya

komponen+kipas+angin
Komponen Kipas Angin

Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya – Kipas angin merupakan alat yang berfungsi sebagai penghasil angin. Untuk memutar baling-balingnya, kipas angin didukung oleh beberapa komponen yang ditenagai oleh energi listrik. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang apa saja komponen di dalam kipas angin dan fungsinya.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa cara kerja kipas angin sebenarnya sangat sederhana. Bermula dari sebuah motor penggerak (dinamo) yang berputar. Putaran dinamo kemudian diteruskan melalui poros memanjang yang terpasang baling-baling, sehingga baling-baling pun berputar. Dengan kelengkapan komponen lainnya, maka putaran baling-baling dapat diatur kecepatannya.

Nah, jika sebuah kipas angin tidak berputar, maka salah satu penyebabnya adalah kerusakan pada dinamo penggerak. Meskipun bisa saja disebabkan oleh kerusakan lainnya, namun dinamo merupakan inti dari kipas angin. Nah, untuk menambah wawasan tentang kipas angin, berikut akan dijelaskan nama-nama komponen atau bagian-bagian di dalam kipas angin beserta fungsinya.

Komponen Kipas Angin Dan Fungsinya

1. Dinamo Penggerak

Dinamo penggerak merupakan komponen utama pada sebuah kipas angin. Fungsi dinamo pada kipas angin adalah sebagai penghasil putaran yang digunakan untuk memutar baling-baling kipas. Untuk menjalankan dinamo, dibutuhkan energi listrik yang cukup dengan dibantu oleh kapasitor.

Baca Lainnya :  Cara Mengganti Mekanikal Seal Pompa Air

2. Kapasitor Kipas Angin

Fungsi kapasitor pada kipas angin adalah sebagai penyimpan daya listrik. Daya listrik yang tersimpan kemudian digunakan untuk membantu melakukan putaran awal dinamo penggerak. Sehingga beban awal ketika dinamo melakukan start lebih ringan. Setelah kipas angin berputar, maka kapasitor akan secara otomatis terputus dari aliran listrik. Kapasitor kipas angin umumnya memilik ukuran antara 1,5 μF sampai 3 μF.

3. Baling-Baling

Baling-baling atau daun kipas merupakan bagian yang berfungsi untuk menghisap udara dari luar yang kemudian menghembuskannya kembali ke arah yang berlawanan. Baling-baling pada kipas angin pada umumnya terbuat dari bahan plastik yang ringan agar dapat berputar dengan mudah.

4. Pelindung (Tralis)

Kipas angin memiliki pelindung berupa kisi-kisi atau tralis yang terbuat dari kawat yang tersusun sesuai modelnya. Fungsi tralis tersebut adalah untuk melindungi baling-baling agar tidak tersentuh oleh tangan ketika berputar.

5. Cover Mesin

Cover mesin atau pelindung mesin pada kipas angin berfungsi sebagai tempat dudukan dinamo penggerak serta melindungi bagian-bagian di dalamnya. Cover ini biasanya terbuat dari bahan isolator yang tahan terhadap suhu panas dan memiliki beberap ventilasi pada sisinya.

Baca Lainnya :  Cara Memasang Saklar Mesin Gerinda

6. Gear Box

Gear box meruapakn sepasang roda gigi yang dapat diatur menggunakan tuas panel. Fungsi gear box pada kipas angin adalah untuk menggerakkan arah kipas ke kiri dan ke kanan.

7. Batang Penyangga

Batang Penyangga merupakan bagian kipas angin yang bertugas sebagai tiang kipas angin. Penyangga ini ada yang pendek dan ada yang panjang. Sda juga yang dapat diatur panjang pendeknya sesuai keinginan.

8. Panel Kontrol

Panel kontrol pada kipas angin berupa tombol-tombol pengatur pengoperasian mesin. Seperti saklar power, tombol pengatur kecepatan putaran baling-baling, timer, dan juga lampu indikator kipas angin.

9.Kabel dan Steker

Steker dan kabel adalah bagian pada kipas angin yang berfungsi untuk menghubungkan ke sumber listrik. Umumnya, steker kipas angin memiliki dua batang terminal yang ditancapkan ke stop kontak.

Demikianlah pembahasan mengenai komponen di dalam kipas angin dan fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top