Jenis-Jenis Angin Lokal – Angin lokal adalah angin yang hanya berhembus di daerah tertentu dan di waktu tertentu saja. Di Indonesia, terdapat beberapa macam angin lokal. Diantara yaitu angin laut, angin darat, angin gunung, angin lembah, dan angin fohn.
Jenis-Jenis Angin Lokal Dan Penjelasannya
Berikut adalah jenis-jenis angin lokal yang ada di Indonesia dan penjelasannya masing-masing.
1. Angin Laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah daratan. Angin laut terjadi pada siang di daerah pantai. Angin laut ini biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan dari tengah laut.
Proses terjadinya angin laut disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara lautan dan daratan. Pada siang hari, daratan lebih cepat menerima panas dari pada laut. Akibatnya tekanan udara di daratan menjadi lebih rendah dari pada di laut. Sehingga mengakibatkan munculnya aliran angin dari laut menuju daratan.
2. Angin Darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah daratan ke arah laut. Angin darat terjadi pada malam hari di daerah pantai. Angin darat ini biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat mencari ikan ke tengah laut.
Pada malam hari, daratan lebih cepat melepas panas dari pada lautan. Akibatnya tekanan udara di laut menjadi lebih rendah dari pada di darat. Sehingga mengakibatkan munculnya aliran angin dari daratan menuju laut.
3. Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari daerah puncak gunung ke arah lembah. Proses terjadinya angin gunung terjadi pada malam hari.
Pada malam hari, daerah puncak gunung lebih cepat melepas panas dibandingkan daerah lembah. Akibatnya suhu udara di puncak gunung menurun dan tekanan udaranya meningkat. Hal itulah yang menyebabkan angin dari puncak gunung turun menuju ke lembah.
4. Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah menuju ke arah puncak gunung. Proses terjadinya angin lembah terjadi pada siang hari.
Pada siang hari, daerah puncak gunung lebih dulu menerima panas dibandingkan dengan daerah lembah. Akibatnya suhu udara di puncak gunung meningkat dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah. Hal itulah yang menyebabkan angin dari daerah lembah naik ke puncak gunung.
5. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang bertiup akibat dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah angin bertiup mencapai puncak pegunungan, angin fohn ini akan turun menuju dataran rendah di sekitarnya. Angin fohn atau angin jatuh sifatnya kering dan panas, sehingga mengakibatkan kerusakan pada apa saja yang dilewatinya.
Proses terjadinya angin fohn dimulai dengan gerakan massa udara dari daerah dataran rendah yang banyak mengandung uap air. Massa udara lalu naik melalui lereng pegunungan. Ketika mencapai ketinggian tertentu, terjadilah proses kondensasi (pengembunan) dan terbentuk awan yang selanjutnya dijatuhkan sebagai hujan orografis di daerah lereng pegunungan.
Massa udara yang telah kering karena uap airnya telah dijatuhkan sebagai hujan, terus bergerak menuruni lereng pegunungan yang lainnya. Karena terus turun dari ketinggian, maka suhunya mengalami peningkatan. Oleh sebab itulah angin fohn bersifat kering dan panas.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis angin lokal dan penjelasannya masing-masing. Semoga bermanfaat.