Mempelajari pola kalimat bahasa jepang sangat penting. Dengan memahami pola kalimatnya, akan memudahkan melakukan percakapan. Untuk itu, pada aritkel ini akan dipelajari pola kalimat bahasa jepang yang sering digunakan sehari-hari.
Pada dasarnya, struktur kalimat dalam bahasa jepang bersifat fleksible. Namun, secara umum memiliki susunan SKOP. Dimana predikat selalu berada di akhir kalimat.
Yang uniknya, pola kalimat bahasa jepang selalu menggunakan partikel untuk menandai unsurnya. Misalnya subyek ditandai oleh partikel は (wa), obyek menggunakan partikel を (o), keterangan ditandai oleh partikel で (de).
Pola Kalimat Bahasa Jepang Dan Contohnya
Perlu diketahui bahwa bahasa jepang memiliki tingkatan dasar yang berbeda, yakni bentuk sopan dan bentuk biasa. Jadi, kita harus dapat menggunakannya dengan tepat kepada siapa lawan bicaranya.
Nah, berikut merupakan 10 pola kalimat dasar bahasa jepang yang perlu diketahui untuk menyusun kalimat dengan benar.
1. Pola Kalimat Sederhana
Pola pertama adalah pola kalimat sederhana. Meskipun sederhana, namun pola kalimat ini dapat menjelaskan suatu topik secara singkat.
Pola kalimat sederhana dalam bahasa jepang dapat dituliskan dengan:
- A は B です(A adalah B)
- A は B じゃ ありません (A bukan B)
Contoh Kalimat
わたし は トニ です。
Watashi wa Toni desu.
Saya adalah Toni.
わたし は トニ じゃ ありません。
Watashi wa Toni jya arimasen.
Saya bukan Toni.
2. Pola Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang digunakan untuk menanyakan suatu hal. Kalimat tanya dalam bahasa jepang umumnya diawali dengan kata tanya dan diakhiri oleh kata か (ka).
Diantara kata tanya dalam bahasa jepang yaitu:
- Nan / nani (apa),
- Dare (siapa)
- Doko (di mana)
- itsu (kapan)
- Doushite (mengapa)
- Dou (bagaimana)
- Ikura (berapa)
Contoh Kalimat Tanya
これ は なん ですか。
Kore wa nan desuka?
Ini apa?
トイレ は どこ ですか。
Toire doko desuka?
Toilet dimana?
3. Pola Kalimat Lampau
Kalimat lampau adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang telah terjadi di masa lampau. Dalam bahasa jepang, kalimat lampau biasanya diakhiri dengan kata ました.
Contoh Kalimat
きのう はたらきました。
Kinou hatarakimashita.
Kemarin bekerja.
4. Pola Kalimat Negatif
Kalimat negatif merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang tidak dilakukan. Kalimat negatif dalam bahasa jepang menggunakan kata ません diakhir kalimat.
Contoh Kalimat
あした やすみません。
Ashita yasumimasen.
Besok tidak libur.
5. Pola Kalimat Keinginan
Kalimat keinginan merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang diinginkan. Pola kalimat keinginan dalam bahasa jepang dapat menggunakan kata たい です atau ほしい です.
Contoh Kalimat
わたし は りんご を たべたい です。
Watashi wa ringo o tabetai desu.
Saya ingin makan apel.
くるま が ほしい です。
Kuruma ga hoshii desu.
Ingin punya mobil.
6. Pola Kalimat Ajakan
Kalimat ajakan merupakan kalimat yang digunakan untuk mengajak lawan bicara untuk melakukan sesuatu. Kalimat ajakan dalam bahasa jepang dapat menggunakan kata ませんか atau ましょう.
Contoh Kalimat
ラーメン を たべに いきませんか。
Ramen o tabeni ikimasenka?
Bagaimana kalau kita pergi makan ramen?
ちょっと やすみましょう。
Chotto yasumimashou.
Ayo istirahat sebentar.
7. Pola Kalimat Meminta Izin
Kalimat meminta izin digunakan untuk meminta izin untuk melakukan suatu hal apakah boleh atau tidak. Kalimat meminta izin dalam bahasa jepang yaitu menggunakan bentuk ても いい ですか .
Contoh Kalimat
ちょっとトイレ に 行っても いい ですか。
Chotto toire ni ittemo ii desuka?
Bolehkah pergi ke toilet sebentar?
8. Pola Kalimat Perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan perintah atau permintaan. Pola kalimat yang digunakan yaitu bentuk てください.
Contoh Kalimat
ボールペン で なまえ を かいて ください。
Boorupen de namae o kaite kudasai.
Tolong tulis nama dengan bolpoint.
9. Pola Kalimat Larangan
Kalimat larangan adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan larangan atau perintah untuk tidak melakukan suatu hal. Pola kalimat yang digunakan yaitu bentuk ないで ください.
Contoh Kalimat
ここ で しゃしん を とらないで ください。
Koko de shashin o toranaide kudasai.
Jangan mengambil foto di sini.
10. Pola Kalimat pengandaian
Kalimat pengandaian merupakan kalimat untuk menunjukan suatu hal sebagai bentuk persyaratan. Pola kalimat seperti ini biasanya menggunakan bentuk たら, kemudian diikuti kalimat pokok.
Contoh Kalimat
おかね が あったら、りょこう します。
Okane ga attara, ryokou shimasu.
Kalau ada uang, berwisata.
Demikianlah pembahasan mengenai pola kalimat bahasa jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat.