Kata sifat dalam bahasa jepang disebut keiyoushi. Kata sifat dapat digunakan pada pola kalimat positif dan negatif. Adapun penggunaan kata sifat positif dan negatif dalam bahasa jepang akan dijelaskan berikut ini.
Dalam bahasa jepang, kata sifat dikelompokan menjadi kata sifat i (i-keiyoushi) dan kata sifat na (na-keiyoushi). Fungsi kata sifat adalah untuk menyatakan karakterisitk dari subyek atau kata benda.
Dalam penggunannya, kata sifat positif dan negatif, baik bentuk biasa maupun bentuk formal memiliki perubahan sesuai dengan aturannya masing-masing.
Kata Sifat Positif Dan Negatif Dalam Bahasa Jepang
Untuk mengetahui bagaimana cara mengubah bentuk positif dan negatif dari kata sifat bahasa jepang, silahkan simak pembahasan berikut ini.
1. Kata Sifat i Positif
Untuk menggunakan kata sifat i pada kalimat positif, caranya adalah dengan menuliskan secara utuh dari bentuk dasarnya. Sedangkan untuk bentuk formalnya dengan menambahkan kata desu di akhir kalimat.
Contoh Kalimat Biasa
きょう は あつい。
Kyou wa atsui.
Hari ini panas.
たべもの は おいしい。
Tabenomo wa oishii.
Makanannya enak.
そのくるま は いい。
sono kuruma wa ii.
Mobil itu bagus.
Contoh Kalimat Formal
きょう は あつい です。
Kyou wa atsui.
Hari ini panas.
たべもの は おいしい です。
Tabenomo wa oishii.
Makanannya enak.
そのくるま は いい です。
Sono kuruma wa ii.
Mobil itu bagus.
2. Kata Sifat i Negatif
Untuk mengubah kata sifat i menjadi bentuk negatif, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Hilangkan akhiran い pada kata sifat
- Untuk bentuk biasa, ubah menjadi くない
- Untuk bentuk formalnya menjadi くない です
Contoh Kalimat Biasa
きょう は あつくない。
Kyou wa atsukunai.
Hari ini tidak panas.
たべもの は おいしくない。
Tabenomo wa oishikunai.
Makanannya tidak enak.
そのくるま は よくない。
sono kuruma wa yokunai.
Mobil itu tidak bagus.
Penting! Untuk kata sifat いい memiliki bentuk negatif よくない, bukan いくない. |
Contoh Kalimat Formal
きょう は あつくない です。
Kyou wa atsukunai desu.
Hari ini tidak panas.
たべもの は おいしくない です。
Tabenomo wa oishikunai desu.
Makanannya tidak enak.
そのくるま は よくない です。
sono kuruma wa yokunai desu.
Mobil itu tidak bagus.
3. Kata Sifat Na Positif
Untuk menggunakan kata sifat na pada kalimat positif adalah dengan menghilangkan な. Sedangkan untuk bentuk formalnya dengan menambahkan kata desu di akhir kalimat.
Contoh Kalimat Biasa
きょう は ひま。
Kyou wa hima.
Hari ini senggang.
へや は きれい。
Heya wa kirei.
Kamarnya bersih.
その まち は ゆうめい。
Sono machi wa yuumei.
Kota itu terkenal.
Contoh Kalimat Formal
きょう は ひま です。
Kyou wa hima desu.
Hari ini senggang.
へや は きれい です。
Heya wa kirei desu.
Kamarnya bersih.
その まち は ゆうめい です。
Sono machi wa yuumei desu.
Kota itu terkenal.
4. Kata Sifat Na Negatif
Untuk mengubah kata sifat na menjadi bentuk negatif, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Hilangkan akhiran な pada kata sifat
- Untuk bentuk biasa, ubah menjadi じゃ ない
- Untuk bentuk formalnya menjadi では ありません
Contoh Kalimat Biasa
きょう は ひま じゃ ない。
Kyou wa hima jya nai.
Hari ini tidak senggang.
へや は きれい じゃ ない。
Heya wa kirei jya nai.
Kamarnya tidak bersih.
その まち は ゆうめい じゃ ない。
Sono machi wa yuumei jya nai.
Kota itu tidak terkenal.
Contoh Kalimat Formal
きょう は ひま では ありません。
Kyou wa hima dewa arimasen.
Hari ini tidak senggang.
へや は きれい では ありません。
Heya wa kirei dewa arimasen.
Kamarnya tidak bersih.
その まち は ゆうめい では ありません。
Sono machi wa yuumei dewa arimasen.
Kota itu tidak terkenal.
Demikianlah pembahasan mengenai perubahan kata sifat positif dan negatif dalam bahasa jepang. Semoga bermanfaat.