Diagram Batang – Dalam pelajaran matematika, terdapat materi tentang pengumpulan dan penyajian data statistik. Sebuah data statistik dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk penyajian data. Salah satunya yaitu dengan menggunakan diagram. Pada artikel ini akan dibahas tentang jenis-jenis, cara membuat, dan contoh soal diagram batang.
Diagram batang adalah bentuk penyajian data dengan menggunakan balok-balok berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang disajikan.
Batang-batang balok yang terbentuk merupakan penunjuk grafik yang digambarkan pada suatu garis vertikal dan horizontal. Diagram ini mewakili frekuensi nilai data tertentu dari masing-masing kategori. Semakin tinggi nilai frekuensi, maka semakin panjang gambar batang yang diwakilinya.
Jenis-Jenis Bentuk Diagram Batang
Dalam pembuatannya, bentuk diagram batang memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk Batang Tunggal
Merupakan diagram yang terdiri dari satu batangan saja pada masing-masing kategori untuk menggambarkan suatu perkembangan pada suatu penyajian data.
2. Bentuk Batang Ganda
Merupakan diagram yang terdiri dari beberapa batangan untuk menggambarkan beberapa hal yang dimuat pada masing-masing kategori dalam suatu penyajian data.
3. Bentuk Batang Vertikal (Tegak)
Merupakan diagram yang penulisan nama kategorinya terletak pada sumbu horizontal dan nilai frekuensinya terdapat pada sumbu vertikal. Sehingga batang-batang yang digambarkan seolah-olah berdiri tegak ke atas.
4. Bentuk Batang Horizontal (Mendatar)
Merupakan diagram yang penulisan nama kategorinya terletak pada sumbu vertikal dan nilai frekuensinya terdapat pada sumbu horizontal. Sehingga batang-batang yang digambarkan seolah-olah akan mendatar ke arah samping.
Cara Membuat Diagram Batang
Langkah-langkah membuat diagram batang adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan seluruh data dan mengelompokkannya pada masing-masing kategori dan frekuensi nilainya dengan benar
- Membuat dua sumbu vertikal dan horizontal
- Jika akan dibuat batang vertikal, maka tulislah frekuensi nilainya pada sumbu vertikal dan nama kategorinya pada sumbu horizontal
- Jika akan dibuat batang horizontal, maka tulislah frekuensi nilainya pada sumbu horizontal dan nama kategorinya pada sumbu vertikal
- Tulislah frekuensi nilai mulai dari yang terendah hingga paling tinggi. Kemudian buatlah garis-garis bantu pada tiap-tiap frekuensi nilai untuk memudahkan dalam membuat dan menentukan tinggi atau panjang batangan pada tiap-tiap kategori
- Berilah nama pada masing-masing batangan kategori sesuai dengan frekuensi nilai yang telah dikelompokan sebelumnya
- Berilah judul pada diagram yang telah selesai dibuat
Contoh Soal Dan Pembahasan
1. Setelah pelaksanaan ujian semester selesai, telah diperoleh nilai rata-rata siswa pada pelajaran matematika untuk tiap-tiap kelas 1 adalah sebagai berikut:
Kelas 1 A = 8,5
Kelas 1 B = 8
Kelas 1 C = 9
Kelas 1 D = 7,5
Kelas 1 E = 8
Jika data tersebut dibuat ke dalam bentuk diagram batang, maka hasilnya seperti di bawah ini:
Dari contoh penyajian data nilai siswa di atas, maka kita dapat mengamati bahwa kelas I C memiliki peringkat tertinggi, sedangkan kelas 1 D memiliki peringkat terendah. Sementara itu, kelas 1 B dan 1 E memiliki peringkat yang setara.
2. Setelah diadakan sensus penduduk, maka diperoleh hasil jumlah warga laki-laki dan perempuan untuk masing-masing RT 01 sampai RT 04 adalah sebagai berikut:
RT 1 = laki-laki 45 orang, perempuan 40 orang.
RT 2 = laki-laki 50 orang, perempuan 45 orang.
RT 3 = laki-laki 45 orang, perempuan 50 orang.
RT 4 = laki-laki 40 orang, perempuan 40 orang.
Jika data tersebut dibuat ke dalam bentuk diagram batang, maka hasilnya seperti di bawah ini:
Dari contoh penyajian data jumlah penduduk tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa:
- Jumlah warga laki-laki RT 01 lebih banyak dari jumlah warga perempuan
- Jumlah penduduk RT 02 dan RT 03 sama banyak
- Jumlah warga laki-laki terbanyak terdapat pada RT 02
- Jumlah penduduk perempuan terbanyak terdapat pada RT 03
- Jumlah warga laki-laki dan perempuan di RT 04 sama banyak
Dari kedua contoh di atas, kita dapat membandingkan frekuensi nilai dari masing-masing kategori. Pada contoh pertama, kita dapat membandingkan nilai rata-rata matematika dari kelas 1 A sampai kelas 1 E. Sedangkan pada contoh kedua, kita dapat membandingkan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada tiap-tiap RT.
Demikianlah pembahasan mengenai diagram batang, jenis-jenis, cara membuat dan contoh soalnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :