Macam-Macam Alat Ukur Volume Dan Cara Membacanya – Dalam ilmu fisika maupun kimia, sering dilakukan percobaan di dalam laboratorium. Terdapat berbagai macam alat yang diperlukan untuk melakukan percobaan, salah satunya adalah alat pengukur volume.
Alat ukur volume adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume suatu zat cair. Alat pengukur volume terdiri atas berbagai macam variasi bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Setiap jenis alat ukur tersebut dibedakan sesuai dengan tingkat ketelitiannya. Lalu, apa saja yang termasuk dalam alat pengukur volume? Silahkan simak pembahasan berikut ini mengenai macam-macam alat ukur volume mulai dari yang memiliki tingkat ketelitian rendah sampai dengan tingkat ketelitian tinggi.
Macam-Macam Alat Pengukur Volume
1. Gelas Ukur
Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume zat cair. Besarnya volume zat cair dapat dilihat pada skala yang tertera pada gelas ukur. Gelas ukur memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari 10 ml hingga 2 liter.
Bentuk yang paling umum dari gelas ukur adalah silinder. Pada silinder ukur ini terdapat garis-garis skala sebagai penunjuk jumlah benda cair yang ada di dalamnya.
Gelas ukur terbuat dari dari bahan polipropilena yang mempunyai resistansi kimia sangat baik. Namun, ada juga yang terbuat dari bahan polimetilpentena yang mempunyai transparansi terang.
2. Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah alat ukur yang digunakan untuk mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan. Bentuk leher yang lebih kecil di bagian atas alat ukur volume ini berfungsi untuk mencegah risiko tumpahan pada saat melakukan pencampuran. Ukurannya alat ukur erlenmeyer bernaneka macam, mulai dari 50 ml hingga 500 ml.
3. Labu Ukur
Labu ukur atau labu takar adalah alat pengukur volume yang digunakan untuk mengukur suatu larutan atau cairan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. alat ukur volume ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari 5 ml hingga 5 liter.
Fungsi dari labu ukur adalah untuk menyiapkan larutan dengan jumlah dan konsentrasi yang pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi. Sehingga sangat cocok digunakan untuk mengukur cairan yang membutuhkan keakuratan yang tinggi.
Di bagian leher atas labu ukur ini terdapat lingkaran volume, graduasi, suhu kalibrasi, toleransi, serta kelas gelas. Ada juga tanda batas di bagian lehernya yang berfungsi sebagai volume takaran. Alat ukur ini biasanya berwarna transparan, tetapi ada juga yang berwarna gelap. Biasanya dilengkapi dengan penutup dari bahan polietilen atau gelas.
4. Mikropipet
Pipet mikro adalah alat yang digunakan untuk memindahkan volume cairan dengan volume kecil secara tepat dan akurat dalam ukuran mikroliter. Mikropipet memiliki beberapa varian, diantaranya yaitu varian tunggal dan multisaluran.
5. Pipet Ukur
Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk untuk memindahkan cairan dengan volume secara terukur. Jumlah volume cairan yang dipindahkan dapat dilihat pada skala yang tertera pada alat ukur volume jenis ini.
Penggunaan alat ukur ini harus dalam posisi vertikal. Untuk mengatur tekanan volume cairan, yaitu dengan cara menekan bola yang berada pada ujungnya.
6. Pipet Volume
Pipet volume atau pipet gondok adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan volume tertentu dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal ini ditandai dengan adanya skala yang tertera pada alat ini.
Tingkat akurasi alat ukur ini cukup tinggi. Bentuknya ramping terutama di bagian penunjuk volumenya.
Pipet akan menghisap cairan dengan bantuan bola hisap. Volume yang dapat dipindahkan oleh alat ini bervariasi, ada yang 2 ml, 5 ml, 10 ml, hingga 25 ml.
7. Buret
Buret adalah alat pengukur volume yang digunakan untuk meneteskan cairan dalam suatu percobaan yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Alat pengkur volume ini sangat akurat. Buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm³. Oleh karena itu, dalam penggunaannya harus berhati-hati untuk menghindari terjadinya kesalahan sistematik.
Pada alat ukur yang satu ini, terdapat tabung untuk menahan titran yang dikalibrasi. Kemudian ada komponen berupa keran yang berfungsi untuk mengontrol laju aliran titran.
Cara Membaca Alat Pengukur Volume
Dalam melakukan suatu percobaan, kita juga harus dapat membaca alat ukur volume yang digunakan. Hal tersebut sangat penting untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan hasil analisa menjadi tidak akurat. Salah satunya yaitu membacaan miniskus.
Apa itu miniskus? Miniskus adalah batas lengkungan cairan pada alat ukur. Miniskus dibedakan menjadi dua yaitu, miniskus atas (cembung) dan miniskus bawah (cekung).
Dalam membaca volume, miniskus atas digunakan apabila larutan yang diukur memang memiliki miniskus atas dan larutan berwarna. Sedangkan miniskus bawah digunakan untuk membaca volume pada alat ukur jika larutan berwarna bening dan memiliki miniskusus bawah.
Miniskus bawah terjadi akibat gaya adhesi yang lebih kuat dari gaya kohesi, Gaya adhesi adalah gaya tariknya ke zat lain. Sedangkan gaya kohesi merupakan gaya tarik antara zat sesamanya. Oleh karena itu, jika gaya kohesi antara larutannya lebih besar, maka akan menjadi miniskus atas karena menghindari kaca.
Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam alat pengukur volume dan bagaimana cara membacanya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :