Home » 5 Jenis Usaha Budidaya Ikan Konsumsi

5 Jenis Usaha Budidaya Ikan Konsumsi

jenis+usaha+budidaya+ikan+konsumsi
Jenis Usaha Budidaya Ikan

5 Jenis Usaha Budidaya Ikan Konsumsi – Dengan melihat jumlah konsumsi ikan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, usaha peternakan ikan dapat dikatakan mampu menjadi peluang usaha yang sangat potensial. Oleh sebab itulah akhir-akhir ini banyak kalangan yang mulai merintis bisnis di sektor peternakan.

Dalam dunia perikanan, dikenal ada 3 jenis usaha yang sering dikembangkan, diantaranya yaitu usaha perikanan tangkap, usaha perikanan budidaya, dan usaha pegolahan ikan. Dari ketiga jenis tersebut, usaha budidaya ikan inilah yang paling mudah dilakukan dan tidak memerlukan tenaga serta biaya operasional yang besar.

Pengertian usaha perikanan budidaya itu sendiri adalah sebuah kegiatan usaha yang bertujuan memproduksi ikan dalam sebuah wadah sebagai media pemeliharaannya untuk dikonsumsi. Meskipun tergolong cukup terjangkau, bukan berarti jenis usaha budidaya ikan ini dapat dilakukan seadanya. Karena tanpa keahlian dan pengetahuan tehnologi yang benar, hasilnya pun tidak akan maksimal.

Manfaat Budidaya Ikan Konsumsi

Adapun manfaat yang diperoleh dengan melakukan budidaya ikan konsumsi, diantara yaitu sebagai berikut:

  • Sebagai peluang usaha yang sangat menguntungkan
  • Meningkatkan nilai jual harga ikan
  • Ikan terbebas dari penyakit dengan pemeliharaan yang benar
  • Membantu memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas
  • Meningkatkan nilai gizi pada makanan
  • Menciptakan lapangan pekerjaan
  • Daginga ikan sangat baik untuk dikonsumsi tubuh
  • Menciptakan lingkungan yang sehat
  • Proses pemeliharaan mudah
  • Pemasarannya cukup mudah

Mengenal Jenis Tehnologi Usaha Budidaya Ikan

tehnologi+jenis+usaha+budidaya+ikan
Tehnologi Jenis Usaha Budidaya Ikan

Selain penguasaan materi, dalam pengembangan budidaya ikan ini juga perlu mengetahui tehnologi perikanan yang bertujuan untuk meminimalisir limbah yang mungkin bermunculan. Ada pun beberapa jenis tehnologi yang dapat diterapkan dalam melakukan usaha budiadaya ikan, diantaranya yaitu:

  • Sistem Resirkulasi

Tehnologi resirkulasi merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan proses nitrifikasi dari bakteri. Melaui sistem ini, limbah dari sisa pakan atau hasil metabolisme yang terdiri dari amoniun akan dikonversikan menjadi nitrat yang mudah ditoleransi oleh ikan. Tidak hanya meminimalisir limbah, sistem ini juga mampu meningkatkan produksi ikan budidaya mencapai 4 kali lipat.

  • Tehnologi Busmetik

Tehnologi busmetik adalah metode memperkecil ukuran petakan tempat pebudidayaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengubah skala mini menggunakan empang plastik. Dengan memperkecil media yang digunakan, pengontrolan akan lebih mudah dilakukan serta pemberian pakan menjadi lebih optimal.

  • Tehnologi Probiotik

Tehnologi probiotik merupakan salah satu upaya budidaya ramah lingkungan. Dalam sistemnya, probiotik ini berfungsi sebagai pengurai H2S, amoniak, nitrit, dan nitrat yang terdapat pada limbah. Teknologi ini diyakini mampu membantu meminimalisir limbah dengan baik, karena banyak membantu proses perbaikan mutu air, yakni mengkonversi bahan organik menjadi komponen terurai lainnya yang lebih ramah.

  • Teknologi Bioflok

Teknologi bioflok merupakan penerapan keseimbangan unsur organik dalam air, baik air tawar maupun air payau. Tehnologi ini mampu menekan konversi pakan ikan, sehingga akan mengurangi limbah pembuangan ke lingkungan.

  • Tehnologi Akuaponik
Baca Lainnya :  Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan Media Yang Digunakan

Tehnologi akuaponik merupakan perpaduan usaha budidaya ikan dengan tumbuhan air. Tumbuhan yang hidup di atas air akan menyerap unsur hara yang didominasi oleh unsur nitrogen dalam air. Sehingga mampu meminimalisir limbah hasil budidaya. Tanaman yang sering digunakan adalah jenis tanaman air, seperti kangkung, sawi, salada, dan yang lainnya.

  • Teknologi Yumina dan Bumina

Kedua tehnologi ini hampir sama dengan akuaponik, yaitu menerapkan tumbuhan sayuran dan buah-buahan. Tehnologi yumina merupakan perpaduan antara tumbuhan sayuran dengan ikan, sedangkan bumina memadukan antara tanaman buah-buahan dengan ikan. Jenis tehnologi ini sudah diakui oleh FAO sebagai teknologi yang sangat direkomendasikan untuk dikembangkan.

  • Tehnologi 90% Satiation Feeding

Tehnologi ini adalah memberikan pakan ikan hanya pada batas 90% tingkat kekenyangan setiap harinya. Tujuanya adalah agar tidak ada sisa pakan yang tersisa karena tidak dimakan, hal ini menjadikan metabolisme pada ikan menjadi lebih baik. Tehnologi ini telah dikembangkan oleh ASA (American Soybean Association) yang diambil dari negeri Tiongkok.

  • Tehnologi Pakan Terapung

Dengan menerapkan pakan ikan secara terapung, maka akan memudahkan dalam mengontrol jumlah pakan yang diberikan pada ikan. Karena pakan yang terapung lebih mudah dilihat dengan mata. Meskipun terlihat efisien, tehnologi ini tidak dapat diterapkan pada semua jenis budiaya ikan konsumsi, karena hanya untuk jenis ikan yang makan di permukaan saja.

  • Tehnologi Bioremediasi

Tehnologi bioremediasi adalah metode perbaikan kualitas suatu lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme. Prinsipnya, terdapat banyak jenis dan jumlah mikroba di alam yang masing-masing memiliki kemampuan beradaptasi dan fungsi yang spesifik yang dapat dimanfaatkan untuk pemulihan lingkungan di sekitarnya.

5 Jenis Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Yang Menjanjikan

Setelah mengetahui beberapa tehnologi yang dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan, kini saatnya mempelajari jenis ikan apa saja yang mudah dibudidayakan. Di Indonesia, ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan air tawar. Hal tersebut merupakan salah satu contoh peluang usaha perikanan yang menjanjikan. Dimana budidaya ikan air tawar ini tidak membutuhkan modal yang besar dan memiliki harga jual yang cukup terjangkau. Dan berikut adalah beberapa contoh usaha budidaya ikan konsumsi yang sangat direkomendasikan:

1. Budidaya Ikan Gurame

Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki konsumen yang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan dagingnya yang tebal dan rasanya juga gurih. Namun, untuk mengelola budidaya ikan gurame ini diperlukan waktu yang relatif lama untuk memanennya, yaitu antara 10 sampai 12 bulan.

Meskipun begitu, ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ikan gurame, diantaranya yaitu: memilih ukuran benih ikan yang sehat, menentukan lokasi yang langsung terkena sinar matahari, pemberian pakan dan protein nabati secara teratur, serta mengeringkan kolam sebelum memulai pembudidayaan ulang setelah panen untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit ikan.

2. Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele juga merupakan salah satu jenis usaha budidaya ikan konsumsi yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan pasar akan ikan konsumsi jenis ini sangat tinggi. Selain itu, ikan lele ini memiliki rasa yang gurih dan renyah, sehingga banyak yang mengkonsumsinya.

Baca Lainnya :  Perbedaan Slogan, Iklan, Dan Poster

Untuk mengelola budidaya ikan lele ini memiliki waktu yang tergolong singkat karena pertumbuhan ikan ini memang sangat cepat. Selain itu, cara perawatannya pun cukup mudah. Memiliki harga yang realtif murah dan terjangkau, menjadikan ikan ini lebih banyak peminatnya dibandikan dengan jenis ikan konsumsi lainnya.

3. Budidaya Ikan Mas

Ikan mas juga termasuk jenis ikan yang mudah untuk dibudidayakan dan memiliki harga pasaran yang cukup terjangkau. Alasan itulah yang menjadikan ikan mas ini sangat direkomendasikan sebagai pilihan untuk dibudidayakan.

Memiliki tekstur daging yang lembut, lezat, dan mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan, membuat jenis ikan ini populer untuk dikonsumsi dan juga memiliki banyak peminat jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.

4. Budidaya Ikan Mujair

Jenis usaha budidaya ikan konsumsi lainnya yang sering dikembangkan di Indonesian adalah jenis ikan mujair. Ikan ini memilki rasa yang enak dan tekstur daging yang lembut, serta memiliki kandungan protein hewani yang cukup tinggi yang sangat baik untuk dikonsumsi. Oleh sebab itulah ikan mujair ini menjadi ikan air tawar yang banyak dicari oleh konsumen.

Selain itu, banyak orang yang memilih untuk membudidayakan ikan ini karena perkembangannya yang sangat cepat, tidak membutuhkan modal yang begitu besar, serta tidak memerlukan tehnik khusus. Yang dibutuhkan adalah kolam pemeliharaan dan tidak perlu terlalu sering memberinya pakan. Karena dengan memberikan pakan yang berlebihan, dapat membuat kualitas air menjadi kurang baik.

5. Budidaya Ikan Nila

Ikan nila juga mempunyai banyak peminat karena memiliki rasa yang gurih dan lezat. Hal ini terbukti dari selalu adanya menu ikan nila di berbagai jenis tempat makan. Selain itu, jenis ikan ini juga termasuk mudah dalam pemeliharaannya karena memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Sehingga banyak yang mencoba mencari peluang usaha dengan membudidayakan ikan nila.

Namun, perlu diketahui bahwa persaingan pemasaran jenis ikan tawar ini tergolong tinggi. Hal ini didasari oleh harga jualnya yang cukup tinggi di pasaran dan proses perkembangbiakannya lebih cepat dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya.

Nah, itulah 5 jenis usaha budidaya ikan konsumsi yang mudah dikembangkan dengan berbagai tehnologi yang dapat digunakan untuk mengelolanya. Dengan perawatan dengan tehnik pengelolaan yang benar, maka usaha ini dapat menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.

Baca Juga :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top