Macam-Macam Alat Ukur Sudut – Sudut merupakan daerah yang terbentuk oleh dua buah garis yang saling berhimpit pada titik pangkalnya. Besarnya sudut dapat diukur dengan berbagai macam alat ukur sudut. Pada artikel ini akan diberikan informasi mengenai apa saja macam-macam alat ukur sudut.
Alat ukur sudut merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui atau menentukan besar sudut. Satuan besaran sudut adalah derajat (°). Dengan menggunakan alat ukur sudut, akan lebih mudah menentukan besar suatu sudut.
Setidaknya terdapat empat jenis alat ukur sudut yang sering digunakan. Keempat alat ukur tersebut memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Berikut akan dijelaskan apa saja macam-macam alat ukur sudut tersebut dan gambarnya.
Macam-Macam Alat Ukur Sudut Dan Gambarnya
1. Busur Baja (Protractor)
Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca. Alat ini dibuat dari plat baja yang dibentuk setengah lingkaran dan diberi batang pemegang serta pengunci.
Pada bagian setengah lingkaran tertulis skala ukuran sudutnya. Bagian berbentuk lingkaran yang memiliki skala disebut piringan skala utama.
Antara piringan skala utama dengan batang pemegang dihubungkan dengan pengunci yang berfungsi untuk mengunci gerakan dari piringan skala utama pada saat mengukur.
Busur baja memiliki ketelitian sampai 1°. Piringan skala setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0° sampai 180° secara bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 1°.
Busur baja ini sering digunakan untuk mengukur sudut-sudut benda yang terbuat dari plat. Selain itu, untuk dapat juga untuk mengukur sudut-sudut alat potong cutting tool, seperti sudut mata bor atau pahat bubut.
2. Bevel Protractor
Bevel protractor atau busur bilah juga merupakan alat ukur yang hasilnya dapat dibaca langsung. Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur baja.
Alat ukur ini memiliki dua batang yang disentuhkan ke benda ukur. Jenis lain dari bevel protractor adalah combination square, yakni alat ukur dari baja yang dilengkapi dengan perlengkapan untuk mengukur sudut 45° dan 90°.
Bagian-bagian dari bevel protractor meliputi piringan skala utama, skala nonius (vernier), bilah utama, badan/landasan, kunci nonius dan kunci bilah. Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1°.
Kunci nonius digunakan untuk menyetel skala nonius, sedangkan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama dengan piringan skala utama. Dengan adanya bilah utama dan landasan maka bevel protractor dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam posisi.
3. Proyektor Bentuk (Profile Projector)
Proyektor bentuk merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya menggunakan sistem optis dan mekanis. Sistem optis berfungsi untuk memperbesar bayangan dari benda ukur. Sedang sistem mekanis digunakan pada sistem pengubah mikrometernya.
Bayangan benda ukur dapat dilihat pada layar. Sedangkan hasil pengukuran dapat dilihat pada skala mikrometer atau skala sudut. Dengan memiliki komponen yang lengkap, alat ini dapat digunakan untuk mengukur bentuk, mengukur panjang, dan mengukur sudut.
Beberapa komponen penting proyektor bentuk antara lain yaitu lampu, lensa kondensor, filter penyerap panas, filter berwarna, kaca alas, lensa proyeksi, cermin datar dan layar. Sistem skala sudutnya sama dengan bevel protractor, yakni memiliki skala utama dan skala nonius.
4. Batang Sinus
Dalam pengukuran dengan batang sinus, diperlukan blok ukur dan dial indicator. Suatu benda bersudut/miring diletakkan pada batang sinus, kemudian di bagian bawah batang sinus diselipkan blok ukur hingga permukaan atas benda mendekati sejajar dengan meja rata.
Untuk mengukur kesejajaran benda dengan meja rata digunakan dial indicator. Caranya yaitu dengan menambahkan atau mengurangi susunan blok ukur agar hasilnya benar-benar sejajar. Setelah sejajar, ukur sudut benda dengan persamaan trigonometri.
Demikianlah informasi mengenai macam-macam alat ukur sudut beserta gambar dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
