Salah satu materi matematika yang dipelajari di kelas 3 SD adalah pecahan. Pembahasan pecahan yang dipelajari meliputi pengertian pecahan, lambang pecahan, perbandingan pecahan, serta penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.
Materi pecahan di kelas 3 SD ini dapat dikatakan sebagai pembahasan dasar-dasar perhitungan pecahan. Oleh sebab itu perlu dipahami dengan baik agar mudah untuk ke depannya.
Nah, sebagai bahan pembelajaran di rumah, berikut telah dirangkum pokok-pokok pembahasan pecahan untuk siswa kelas 3 SD. Silahkan dipelajari materinya.
A. Pengertian Pecahan
Pecahan adalah bilangan yang menyatakan bagian dari suatu keseluruhan. Pecahan juga dapat menyatakan bagian dari sekelompok benda. Bilangan pecahan ditulis dalam bentuk a/b, a merupakan pembilang, dan b sebagai penyebut.
Bentuk pecahan dapat dilihat ketika kita memotong sebuah semangka menjadi dua bagian sama besar. Maka setiap potongan semangka dapat dinyatakan dengan pecahan setengah atau 1/2 (satu per dua).
Jika setiap 1/2 potongan semangka tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian yang sama besar, maka satu potongan semangka yang lebih kecil tersebut dinamakan 1/4 (satu per empat).
B. Nama Dan Lambang Pecahan
Pecahan merupakan bilangan matematika yang ditulis dalam bentuk a/b, dimana a merupakan pembilang dan b penyebut. Nah, berikut merupakan beberapa contoh bilangan pecahan dan cara membacanya.
- Pecahan 1/2 dibaca satu per dua (seperdua/setengah)
- Pecahan 1/3 dibaca satu per tiga (sepertiga)
- Pecahan 1/4 dibaca satu per empat (seperempat)
- Pecahan 3/5 dibaca tiga per lima
- Pecahan 5/8 dibaca lima per delapan
Pecahan juga dapat dinyatakan dalam bentuk gambar arsiran. Perhatikan contoh gambar pecahan berikut ini!
Pecahan-pecahan di atas menyatakan nama pecahan dari masing-masing gambar.
- Gambar 1 = pecahan 1/2
- Gambar 2 = pecahan 1/3
- Gambar 3 = pecahan 1/4
C. Perbandingan Pecahan Penyebut Sama
Pecahan yang memiliki penyebut sama, dapat dibandingkan dengan cara membandingkan angka pembilangnya. Semakin besar angka pembilangnya, maka nilai pecahannya semakin besar.
Lambang untuk membandingkan pecahan yaitu:
- > (lebih besar)
- < (lebih kecil)
Contoh
1/4 ….. 2/4
Langkah-langkah:
- Membandingkan angka pembilang: 1 < 2
- Semakin besar angka pembilangnya, maka nilai pecahannya semakin besar
- Jadi, 1/4 < 2/4
D. Perbandingan Pecahan Pembilang Sama
Pecahan yang memiliki pembilang sama dapat dibandingkan dengan melihat angka penyebutnya. Semakin kecil angka penyebutnya, maka nilai pecahannya semakin besar.
Contoh
1/8 ….. 1/4
Langkah-langkah:
- Membandingkan angka penyebut: 8 < 4
- Semakin kecil angka penyebutnya, maka nilai pecahannya semakin besar
- Jadi, 1/4 > 1/8
E. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama
Pecahan yang memiliki penyebut sama dapat dijumlahkan dengan cara menjumlahkan pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh
- 1/4 + 2/4 = (1 + 2) /4 = 3/4
- 2/5 + 1/5 = (2 + 1) /5 = 3/5
- 2/7 + 3/7 = (2 + 3) /7 = 5/7
- 3/8 + 2/8 = (3 + 2) /8 = 5/8
- 4/10 + 3/10 = (4 + 3) /10 = 7/10
F. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Pengurangan pecahan yang memiliki penyebut sama dapat dihitung dengan cara melakukan pengurangan pada angka pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh
- 2/3 – 1/3 = (2 – 1) /3 = 1/3
- 3/4 – 2/4 = (3 – 2) /4 = 1/4
- 4/5 – 1/5 = (4 – 1) /5 = 3/5
- 5/7 – 3/7 = (5 – 3) /7 = 2/7
- 8/9 – 3/9 = (8 – 3) /9 = 5/9
Demikianlah pembahasan mengenai materi pecahan yang dipelajari kelas 3 SD. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :