Jenis-Jenis Bilangan Pecahan – Dalam pelajaran matematika, terdapat berbagai macam jenis bilangan. Salah satunya adalah bilangan pecahan. Nah, pada artikel ini akan dibahas tentang apa saja jenis-jenis bilangan pecahan dan contohnya masing-masing.
Pecahan adalah bilangan yang ditulis dalam bentuk a/b. Dimana a disebut pembilang dan b dinamakan penyebut. Selain itu, ada juga yang ditulis dengan tanda koma dan tanda %. Meskipun cara penulisannya berbeda, bilangan-bilagan tersebut merupakan jenis bilangan pecahan.
Contoh bilangan pecahan antara lain 1/2 (satu per dua), 1,5 (satu koma lima), 25% (dua puluh lima persen), dan lainnya. Untuk memahami jenis-jenis bilangan pecahan dalam matematika, silahkan simak pembahasan berikut ini.
Jenis-Jenis Bilangan Pecahan Dan Contohnya
Berikut adalah jenis-jenis bilangan pecahan beserta pengertian dan contohnya masing-masing.
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah bilangan pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Jenis pecahan ini merupakan paling dasara. Umumnya dituliskan dalam bentuk a/b. Dimana a = pembilang dan b = penyebut.
Contoh Pecahan Biasa
- 1/2
- 1/3
- 1/4
- 2/3
- 3/4
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah bilangan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran dituliskan dalam bentuk a b/c. Dimana a = bilangan bulat, b, = pembilang, dan c = penyebut.
Contoh Pecahan Campuran
- 1 1/2
- 2 1/4
- 3 4/5
- 4 2/3
- 5 1/3
3. Pecahan Murni Dan Pecahan Tidak Murni
Dikatakan pecahan murni apabila suatu pecahan memiliki nilai pembilang lebih kecil dari pada penyebutnya. Sedangkan dikatakan pecahan tidak murni apabila suatu pecahan memiliki nilai pembilang yangh lebih besar dari pada penyebutnya.
Contoh Pecahan Murni
- 1/2
- 2/3
- 3/5
- 4/7
- 5/9
Contoh Pecahan Tidak Murni
- 6/5
- 5/4
- 4/3
- 3/2
- 2/1
4. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bilangan pecahan yang memiliki penyebut 10, 100, 1000 dan seterusnya. Bilangan desimal ditulis dengan menggunakan tanda koma (,).
Contoh Pecahan Desimal
- 0,1 = 1/10
- 0,25 = 25/100
- 0,3 = 3/10
- 0,75 = 75/100
- 0,125 = 125/1000
Bilangan desimal umumnya dibulatkan sampai dua angka dibelakang koma. Adapaun aturan pembulatan pada bilangan desimal yaitu sebagai berikut:
1. Jika angka terakhir lebih dari 5, maka dibulatkan menjadi angka di atasnya.
Contoh
- 0,666 = 0,67
- 0,589 = 0,59
- 0,456 = 0,44
- 0,787 = 0,79
- 0,249 = 0,25
2. Jika angka terakhir kurang dari 5, maka dibulatkan tetap pada bilangan tersebut.
Contoh
- 0,333 = 0,33
- 0,274 = 0,27
- 0,491 = 0,49
- 0,555 = 0,55
- 0,782 = 0,78
5. Persen Dan Permil
Persen adalah bilangan pecahan khusus dengan penyebut 100. Bentuk persen ditulis dengan simbol %. Sedangkan permil merupakan bilangan pecahan khusus dengan penyebut 1000. Permil memiliki simbol ‰.
Contoh Bentuk Persen
- 10% (dibaca 10 persen) = 10/100 = 1/10 = 0,1
- 20% (dibaca 20 persen) = 20/100 = 2/10 = 0,2
- 25% (dibaca 25 persen) = 25/100 = 0,25
- 50% (dibaca 50 persen) = 50/100 = 5/10 = 0,5
- 100% (dibaca 100 persen) = 100/100 = 1
Contoh Bentuk Permil
- 10‰ (dibaca 10 permil) = 10/1000 = 1/100 = 0,01
- 50‰ (dibaca 50 permil) = 50/1000 = 5/100 = 0,05
- 100‰ (dibaca 100 permil) = 100/1000 = 1/10 = 0,1
- 750‰ (dibaca 750 permil) = 750/1000 = 75/100 = 0,75
- 1000‰ (dibaca 1000 permil) = 1000/1000 = 1
6. Pecahan Senilai
Pecahan senilai merupakan deretan bilangan pecahan yang memiliki nilai sama. Pecahan senilai dapat diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut suatu pecahan dengan angka yang sama.
Contoh Pecahan Senilai
- 1/2 x 2/2 = 2/4
- 1/2 x 3/3 = 3/6
- 1/2 x 4/4 = 4/8
- 1/2 x 5/5 = 5/10
- 1/2, 2/4, 3/6, 4/8, 5/10 adalah pecahan senilai
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis bilangan pecahan dan contohnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :