Cara Memasang CDI Genset Bensin – CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu komponen pengapian yang terdapat pada mesin genset bensin. Ketika komponen ini mengalami kerusakan, maka harus diganti. Pada artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara memasang CDI pada mesin genset bensin.
Penggantian CDI pada mesin genset sebenarnya merupakan hal yang jarang terjadi. Namun, karena beberapa alasan tertentu, bukan hal yang tidak mungkin jika CDI mengalami kerusakan. Sebagai salah satu komponen penting, cara pemasangan CDI pada genset haruslah dilakukan dengan benar.
Pemasangan CDI pada mesin genset bensin merupakan hal penting yang perlu di ketahui. Tujuannya adalah agar ketika genset mengalami masalah pada sistem pengapiannya, kita dapat menggantinya sendiri.
Sebelum melangkah ke pembahasan pemasangan CDI pada mesin genset, sebaiknya kita perlu mengetahui bagaimana cara mengukur nilai resistansi tahanan standar pada CDI. Untuk ukuran standart nilai resistansi CDI yaitu
- coil primer = 0.8 – 1.0 ohm
- coil sekunder = 5.9 – 7.1 ohm
Cara Pengecekan CDI Genset
Untuk mengukur ukuran nilai resistansi primer maupun sekunder CDI, kita dapat menggunakan multitester. Langkah-langkah pengecekan ukuran nilai resistansi primer CDI yaitu:
- Putar knop multitester pada posisi hambatan (ohm)
- Tempelkan salah satu probe ke kabel massa
- Kemudian tempelkan kabel probe yang satunya lagi ke logam CDI
- Lihat hasilnya pada jarum yang ditunjukan pada layar multiteseter (pastikan di angka 0.8 – 1.0 ohm)
Sedangkan untuk mengukur ukuran nilai resistansi CDI sekunder, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Putar knop multitester pada posisi hambatan (ohm)
- Tempelkan salah satu probe pada ujung kabel CDI yang terhubung dengan busi
- Kemudian tempelkan probe satunya lagi pada kabel massa
- Lihatlah hasilnya pada jarum yang ditunjukan pada layar multiester (pastikan di angka 5.9 – 7.1 ohm)
Ciri-Ciri CDI Tidak Sesuai Standar
Ada pun tanda-tanda dari sistem pengapian CDI pada mesin genset lemah atau tidak sesuai standarnya adalah:
- Ketika mesin genset dinyalakan dalam jangka waktu beberapa menit, mesin menjadi panas dan mati dengan sendirinya
- Terdengar letupan-letupan dari arah knalpot
- Spark plug (busi) tidak berumur panjang
- Performa mesin menurun
Untuk melakukan pengecekan CDI pada mesin genset, dapat dilakukan dengan cara melepas busi. Kemudian atur jarak kerenggangan elektroda busi sedekat mungkin. Jika mesin dapat dinyalakan dengan jarak kerenggangan standart busi, maka sudah dapat di pastikan CDI mesin genset bermasalah. Nah, untuk melakukan penggantian CDI pada mesin genset, silahkan ikuti panduan berikut ini.
Cara Memasang CDI Genset Bensin
Berikut merupakan langkah-langkah cara mengganti CDI pada mesin genset bensin:
- Lepaskan cover mesin bagian samping (cover recoil starter) terlebih dahulu
- Kemudian lepaskan CDI dengan membuka dua buah baut penguncinya
- Pasanglah CDI yang baru pada tempatnya, pasang baut penguncinya tanpa dikencangkan terlebih dahulu
- Kemudian selipkan fuller gauge ukuran 0,2 mm diantara CDI dengan fly wheel (roda gila). Untuk menempatkan fuller gauge sebaiknya jangan pada bagian fly wheel yang ada magnetnya agar pengambilannya tidak susah
- Setelah fuller gauge terpasang dengan benar, kencangkan kedua baud pengunci CDI
- Kemudian lepaskan fuller gauge
- Pasang kabel massa pada jalur kabel stoper mesin
- Pasang kabel cup busi pada busi
Pastikan proses pemasangan CDI sesuai dengan langkah-langkah tersebut. Karena jika proses pemasangan CDI tidak benar, dapat menimbulkan masalah-masalah baru pada genset, seperti:
- Mesin genset cepat panas ketika dihidupkan
- Performa mesin genset menurun
- Terdengar suara letupan atau mbrebet ketika mesin genset dihidupkan
- Busi tidak tahan lama
- Mesin mati dengan sendirinya
Demikianlah informasi mengenai cara memasang CDI pada mesin genset bensin yang benar. Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
