Balok: Pengertian, Ciri-Ciri, Jaring, Rumus Dan Contoh Soal – Pada artikel sebelumnya telah dipelajari mengenai kubus. Nah, pada kesempatan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan bangun ruang lainnya, yakni balok.
Perlu diketahui bahwa balok berbeda dengan kubus. Balok memiliki sisi-sisi bentuk segi empat, tetapi luasnya tidak sama. Sedangkan kubus memiliki sisi berbentuk segi empat yang luasnya sama besar.
Nah, bagi yang ingin mempelajari bangun ruang balok, silahkan simak pembahasan berikut ini mengenai pengertian, ciri-ciri, jaring-jaring, rumus, dan contoh soal tentang balok.
A. Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang sisi sejajar yang berbentuk persegi dan persegi panjang, dengan paling tidak terdapat satu pasang di antaranya memiliki ukuran berbeda.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali benda-benda berbentuk balok yang dapat kita jumpai, misalnya kulkas, kotak kado, handphone, televisi, dan lain sebagainya. Di bawah ini merupakan contoh gambar bangun ruang balok.
Perhatikan gambar di atas, balok mempunyai 6 sisi berbentuk segi empat yang terdiri dari sepasang persegi dan dua pasang persegi panjang. Jika sebuah balok dibentuk oleh enam sisi berbentuk persegi, maka disebut sebagai kubus.
B. Ciri-Ciri Balok
Setiap bangun ruang memiliki ciri-ciri yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri bangun ruang balok, diantaranya yaitu:
- Memiliki 6 Sisi
- Memiliki 12 rusuk
- Memiliki 8 Titik Sudut
- Memiliki 12 Diagonal Bidang
- Memiliki 4 Diagonal Ruang
- Memiliki 6 Bidang Diagonal
Unsur-Unsur Balok
Unsur-unsur balok merupakan bagian-bagian pembentuk balok. Berikut merupakan unsur-unsur balok dan penjelasannya.
1. Sisi Balok
Sisi adalah daerah yang membatasi bagian dalam suatu bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya. Balok memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi dan persegi panjang. Sisi-sisi balok adalah: ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE dan BCGF.
2. RusuK Balok
Rusuk adalah garis-garis pembentuk bangun ruang. Balok memiliki 12 rusuk yang terdiri dari 4 rusuk panjang, 4 rusuk lebar, dan 4 rusuk tinggi. Berikut adalah rusuk-rusuk pada balok: AB, DC, EF, HG, AD, BC, EH, FG, AE, BF, CG dan DH.
3. Titik Sudut Balok
Titik sudut adalah titik pertemuan antar tiga rusuk balok. Balok memiliki 8 titik sudut. Titik sudut balok yaitu titik A, B, C, D, E, F, G dan H.
4. Diagonal Bidang Balok
Diagonal bidang adalah garis diagonal yang terbentuk pada sisi balok. Balok memiliki 12 diagonal bidang. Garis-garis diagonal bidang balok adalah: AC, EG, BD, FH, AH, BG, CF, DE, AF, DG, BE, CH.
5. Diagonal Ruang Balok
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut balok yang saling berhadapan. Balok memiliki 4 diagonal ruang. Ruas garis diagonal ruang balok adalah: AG, HB, DF danCE.
6. Bidang Diagonal Balok
Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk oleh dua garis diagonal bidang dan dua garis rusuk balok. Balok mempunyai 6 bidang diagonal. Bidang-bidang diagonal balok adalah: ACGE, BDHF, ABGH, DCFE, BCHE dan ADGF.
C. Jaring-Jaring Balok
Jika sebuah balok dibongkar, maka akan diperoleh enam buah segi empat yang terdiri dari persegi dan persegi panjang. Keenam bangun segi empat itulah yang dinamakan jaring-jaring balok.
Balok memiliki jaring-jaring berjumah 54 pola. Berikut merupakan salah satu contoh gambar pola jaring-jaring balok.
Pada gambar jaring-jaring balok di atas, terdapat bentuk segi empat yang memiliki warna sama. Bangun segi empat yang berwarna sama adalah sisi-sisi balok yang saling berhadapan.
D. Rumus Balok
Balok adalah salah satu bangun ruang yang memiliki volume dan luas permukaan. Nah, berikut akan dijelaskan mengenai rumus yang digunakan untuk menghitung volume dan luas danpermukaan balok. Perhatikan gambar balok di bawah ini.
1. Rumus Volune Balok
Volume balok adalah seberapa besar ruangan di dalam balok yang mampu ditempati. Rumus untuk menghitung volume balok adalah sebagai berikut:
V = p x l x t |
Keterangan:
V = volume balok
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Satuan volume = satuan panjang kubik, contoh: m³, cm³, mm³.
2. Rumus Luas Permukaan Balok
Luas permukaan balok adalah luas seluruh sisi balok. Untuk menghitung luas permukaan balok, kita harus mengetahui rumus luas bangun segi empat. Rumus untuk menghitung luas permukaan balok adalah sebagai berikut:
L = 2 x (pl + lt + pt) |
Keterangan:
L = luas permukaan balok
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Satuan luas = satuan panjang persegi, contoh: m², cm², mm².
E. Contoh Soal Dan Pembahasan
1. Sebutkan apa saja ciri-ciri balok!
Penyelesaian:
1. Memiliki 6 sisi
2. Memiliki 12 rusuk
3. Memiliki 8 titik sudut
4. Memiliki 12 diagonal bidang
5. Memiliki 4 diagonal ruang
6. Memiliki 6 bidang diagonal
2. Diketahui sebuah balok memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 6 cm, tinggi 5 cm. Tentukanlah!
a. Volume balok
b. Luas permukaan balok
Penyelesaian:
a. V = p x l x t
V = 10 x 6 x 5
V = 300 cm³
Jadi, volume balok adalah 300 cm³.
b. L = 2 x (pl + lt + pt)
L = 2 x (10.6 + 6.5 + 10.5)
L = 2 x (10.6 + 6.5 + 10.5)
L = 2 x (60 + 30 + 50)
L = 2 x 140
L = 280 cm²
Jadi, luas permukaan balok adalah 280 cm².
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, jaring-jaring, rumus volume dan luas permukaan balok beserta contoh soalnya. Semoga bermanfaat.
Materi Bangun Ruang Lainnya :